Bengkulu (Antara) - Kelompok pegiat wisata Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mengeksplorasi potensi sejumlah wisata alam dan kekayaan flora yang ada di hutan hujan tropis wilayah itu.

"Kami mengeksplorasi potensi wisata alam seperti curug sembilan di mana ada sembilan air terjun dalam satu spot dan objek wisata lain," kata Anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bengkulu, Asnody di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan eksplorasi potensi wisata alam itu dilakukan bersama tim Pesona Indonesia dari Kementerian Pariwisata.

Selama ini, menurutnya, potensi wisata Kabupaten Bengkulu Utara masih mengandalkan air terjun Palak Siring di Kelurahan Kemumu, Kota Argamakmur.

Ada pula kawasan wisata habitat gajah di Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat, Kecamatan Putri Hijau yang berstatus kawasan Taman Wisata Alam (TWA) di bawah pengelolaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung.

"Ternyata masih ada potensi lain seperti curug atau air terjun sembilan yang belum begitu dikenal wisatawan," ucapnya.

Selain wisata air terjun, ada pula flora unik dan langka yakni Rafflesia gadutensis di habitat aslinya di kawasan Hutan Lindung Boven Lais.

Asnody mengatakan eksplorasi sekaligus dokumentasi bentuk foto dan video tersebut akan digunakan untuk kepentingan promosi pariwisata Bengkulu di tingkat nasional hingga internasional.

Wisata alam menjadi salah satu andalan Bengkulu untuk mendatangkan turis nusantara maupun mancanegara ke daerah ini.

Selain wisata alam, Bengkulu juga kaya wisata sejarah yang terpusat di Kota Bengkulu yakni rumah pengasingan Bung Karno, rumah Fatmawati dan benteng peninggalan kolonial Inggris, Fort Marlborough.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017