Menurut dia, ketika pelabuhan tersebut bisa beralih fungsi menjadi pelabuhan komersial maka berbagai aktivitas distribusi barang dari dan ke Bengkulu Utara serta komoditas ekspor akan lebih efisien.
Pendistribusian tidak perlu jauh-jauh lagi dibawa ke Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu yang jaraknya puluhan kilometer dari Kabupaten Bengkulu Utara.
"Kalau ini bisa difungsikan menjadi pelabuhan komersial, maka ke depan bisa dibuat kebijakan semua hasil tambang batu bara di kawasan Bengkulu Utara dan sekitarnya bisa keluar lewat pelabuhan tersebut," kata dia.
Otomatis, menurut Rohidin ongkos distribusi batu bara yang akan di ekspor lebih rendah karena langsung didistribusikan lewat tol laut bagian barat Pulau Sumatera. Pelabuhan Injatama tersebut juga berada pada jalur tol laut tersebut.
"Nanti kami buat regulasi tidak keluar dari pintu Pelabuhan Pulau Baai, maka dengan itu, apa yang dikeluhkan oleh masyarakat selama ini, kerusakan jalan dan kepadatan lalu lintas dari Bengkulu Utara dan ke Kota Bengkulu juga bisa diselesaikan selesaikan," katanya.
Oleh karena itu, menurut Gubernur Rohidin Mersyah pemerintah daerah butuh dukungan semua pihak untuk merealisasikan berbagai program pembangunan, akselerasi perekonomian, dan peningkatan kualitas sumber daya daerah. Termasuk mendorong pelabuhan privat tersebut bisa difungsikan menjadi pelabuhan umum.
"Merancang infrastruktur Bengkulu tidak bisa sendiri dan harus dikerjakan secara bersama-sama," ujarnya.