Mukomuko (Antara) - Kelompok tani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini menerima bantuan sembilan unit alat dan mesin pertanian dari pemerintah pusat.
"Sebanyak sembilan unit alsintan itu, yakni tiga mesin panen padi (combine harvester) dan enam mesin pemipil jagung ("corn sheller")," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, saat ini bantuan alsintan dari pemerintah pusat tersebut disimpan sementara di gudang pertanian setempat.
Ia mengatakan, meskipun bantuan tersebut untuk kelompok tani setempat, namun instansi ini yang akan mengelola bantuan alat ini.
Ia mengatakan, instansi itu akan membuat tim pertanian gabungan yang akan mengelola alat pertanian tersebut.
Selanjutnya, ia mengatakan, instansi itu memberikan kesempatan kepada petani menggunakan alsintan untuk meningkatkan swasembada beras di daerah itu.
Ia mengatakan, instansinya memberikan pinjaman alat itu kepada petani dengan sistem sewa, kemudian dana sewa itu untuk operasional dan perawatan alsintan tersebut.
"Kita minta petani yang menggunakan alsintan itu merawatnya," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Sebanyak sembilan unit alsintan itu, yakni tiga mesin panen padi (combine harvester) dan enam mesin pemipil jagung ("corn sheller")," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, saat ini bantuan alsintan dari pemerintah pusat tersebut disimpan sementara di gudang pertanian setempat.
Ia mengatakan, meskipun bantuan tersebut untuk kelompok tani setempat, namun instansi ini yang akan mengelola bantuan alat ini.
Ia mengatakan, instansi itu akan membuat tim pertanian gabungan yang akan mengelola alat pertanian tersebut.
Selanjutnya, ia mengatakan, instansi itu memberikan kesempatan kepada petani menggunakan alsintan untuk meningkatkan swasembada beras di daerah itu.
Ia mengatakan, instansinya memberikan pinjaman alat itu kepada petani dengan sistem sewa, kemudian dana sewa itu untuk operasional dan perawatan alsintan tersebut.
"Kita minta petani yang menggunakan alsintan itu merawatnya," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017