Mukomuko (Antara) - Pemerinta pusat tahun ini merehabilitasi sebanyak 247 bangunan rumah tidak layak huni di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, atau bertambah dibandingkan sebelumnya sebanyak 204 rumah.
"Rencana awalnya sebanyak 204 rumah, setelah dilakukan pendataan dan mayoritas rumah tidak layak huni rusak sedang dan ringan sehingga jumlahnya bertambah sebanyak 247 bangunan rumah," kata Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Sirat Sirait, di Mukomuko, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebelumnya ditargetkan mendapatkan bantuan program rehabilitasi sebanyak 204 rumah tidak layak huni milik warga setempat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ia mengatakan, tim dari Kementerian PUPR bersama dengan pemerintah setempat telah melakukan berbagai tahapan dalam melaksanakan program rehabilitasi rumah tidak layak huni di daerah itu.
Ia mengatakan dari hasil verifikasi ulang data bangunan rumah tidak layak huni tersebut, ada sejumlah bangunan rumah yang tidak layak huni, kini layak huni karena sudah diperbaiki oleh pemiliknya.
Selain itu, katanya, sejumlah bangunan rumah tidak layak huni yang sebelumnya terdata mengalami rusak berat, kini hanya rusak sedang dan ringan.
Untuk itu, ia mengatakan, terjadi penambahan jumlah bangunan rumah tidak layak huni yang direhabilitasi tahun ini.
Ia mengatakan, jumlah dana untuk merehabilitasi rumahnya yang tidak layak huni dengan tingkatan rumah rusak dengan kualitas ringan sebesar Rp7,5 juta, sedang Rp10 juta dan berat Rp15 juta.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Rencana awalnya sebanyak 204 rumah, setelah dilakukan pendataan dan mayoritas rumah tidak layak huni rusak sedang dan ringan sehingga jumlahnya bertambah sebanyak 247 bangunan rumah," kata Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Sirat Sirait, di Mukomuko, Kamis.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebelumnya ditargetkan mendapatkan bantuan program rehabilitasi sebanyak 204 rumah tidak layak huni milik warga setempat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ia mengatakan, tim dari Kementerian PUPR bersama dengan pemerintah setempat telah melakukan berbagai tahapan dalam melaksanakan program rehabilitasi rumah tidak layak huni di daerah itu.
Ia mengatakan dari hasil verifikasi ulang data bangunan rumah tidak layak huni tersebut, ada sejumlah bangunan rumah yang tidak layak huni, kini layak huni karena sudah diperbaiki oleh pemiliknya.
Selain itu, katanya, sejumlah bangunan rumah tidak layak huni yang sebelumnya terdata mengalami rusak berat, kini hanya rusak sedang dan ringan.
Untuk itu, ia mengatakan, terjadi penambahan jumlah bangunan rumah tidak layak huni yang direhabilitasi tahun ini.
Ia mengatakan, jumlah dana untuk merehabilitasi rumahnya yang tidak layak huni dengan tingkatan rumah rusak dengan kualitas ringan sebesar Rp7,5 juta, sedang Rp10 juta dan berat Rp15 juta.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017