Mukomuko (Antara) - Realisasi penggunaan pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak bulan Januari hingga Juli 2017 mencapai 3.641 ton atau sekiar 75 persen dari alokasi sebanyak 4.970 ton.

"Dari alokasi pupuk urea bersubsidi sebanyak itu masih ada sebanyak 1.329 ton pupuk urea subsidi yang belum digunakan," kata Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Ali Mukhibin, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan data alokasi dan realisasi pupuk urea subsidi untuk petani daerah itu terhitung sejak bulan Januari hingga Juli tahun ini.

Ia menyebutkan, berdasarkan data tersebut realisasi pupuk urea bersubsidi pada bulan Januari sebanyak 746 ton, atau sebesar 181 persen dari alokasi sebanyak 413 ton, alokasi pada bulan Februari sebanyak 669 ton dari alokasi sebanyak 423 ton.

Kemudian, lanjutnya, realisasi bulan Maret sebanyak 674 ton dari alokasi sebanyak 420 ton, pada bulan April realisasi sebanyak 600 ton dari alokasi 423 ton.

Lalu realisasi pupuk urea bulan Mei sebanyak 439 ton dari alokasi 440 ton, realisasi bulan Juni sbanyak 226 ton dari alokasi 389 ton, realisasi bulan Juli sebanyak 287 ton dari alokasi sebanyak 282 ton.

Ia menyatakan, alokasi pupuk urea bersubsidi sebanyak 4.970 ton untuk tanaman padi dan perkebunan sawit milik petani yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Sementara itu, ia megatakan, instansi itu belum mendapatkan dana alokasi dan realisasi pupuk subsidi jenis lain.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017