Jakarta (Antara) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meminta agar lulusan SMK harus berkualitas dan siap kerja di dunia usaha dan dunia industri.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, Puan menegaskan bahwa SMK harus mempertajam fungsi dan perannya dalam mempersiapkan siswa-siswinya agar dapat memiliki keterampilan tertentu yang dapat langsung bermanfaat untuk memasuki dunia kerja. 

"Ke depan, SMK harus di prioritaskan dan fokuskan terhadap jurusan yang benar benar dibutuhkan," tegas Menko PMK. 

Puan mengemukakan kurikulum dan proses pembelajaran pendidikan kejuruan harus memberikan porsi yang lebih besar kepada praktik keterampilan, serta memiliki daya adaptasi yang baik terhadap perkembangan teknologi yang cepat.

Dalam hal ini, peran guru dinilai penting dalam mencetak lulusan SMK yang berkualitas. 

Menko PMK mengimbau kepada para guru, khususnya di SMKN 2 Manahan Solo dalam kunjungan kerjanya di Surakarta, agar turut memantau bantuan uang Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diberikan pemerintah. 

"Saya minta para guru juga ikut memantau agar bantuan KIP yang di terima para siswa harus benar-benar di manfaatkan untuk kebutuhan sekolah seperti membeli buku, sepatu, tas, dan lainnya," kata Puan.

Dia mengatakan saat ini pembangunan nasional masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kemajuan kapabilitas sumber daya manusia Indonesia. 

Pemerintah berupaya untuk mempercepat peningkatan ketrampilan sumber daya manusia Indonesia melalui program peningkatan kualitas pendidikan kejuruan atau revitlisasi vokasional. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017