Rejang Lebong (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan daerah itu menerima bantuan 261 unit rambu peringatan bahaya bencana alam dari pemerintah pusat.

Menurut keterangan kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki di Rejang Lebong, Jumat, bantuan pemasangan rambu-rambu peringatan bencana alam tersebut berasal dari BNPB sebanyak 261 unit, dan rencananya dalam waktu dekat akan segera dipasang.

"Semula kami mengusulkan rambu-rambu peringatan bahaya bencana alam untuk empat desa yang kawasannya terkena dampak gunung api, usulan semula sebanyak 168 unit namun jumlahnya saat ini ditambah BNPB pusat menjadi 261," katanya.

Usulan pemasangan rambu-rambu peringatan bahaya bencana alam letusan gunung berapi itu kata dia, rencanakan akan dipasang di empat yang berada di kawasan Gunung Api Bukit Kaba, Kecamatan Selupu Rejang, antara lain Desa Sumber Urib, Talang Lahat, Sindang Jaya dan Desa Air Dingin.

Keempat desa ini jika terjadi letusan gunung berapi di wilayah itu tambah dia, berada di zona merah dan akan terdampak oleh semburan awan panas maupun lahar gunung berapi.

Rambu-rambu peringatan letusan gunung berapi ini terdiri dari berbagai jenis mulai dari rambu peringatan, rambu petunjuk seperti arah jalur evakuasi, tempat sementara berkumpul, tempat pengungsian arah tempat pengungsian. Kemudian papan informasi seperti penanda tempat kumpul, penanda pengungsian, bahaya gas, lava dan lainnya.

Dengan adanya pemasangan rambu bencana gunung api ini diharapkan nantinya akan memberikan pemahaman bagi masyarakat dalam upaya penyelamatan diri dan membantu warga lainnya jika sewaktu-waktu terjadi letusan gunung berapi.

"Selain itu diharapkan juga, bantuan ini dapat bermanfaat bagi desa-desa siaga bencana dalam meminimalisir jatuhnya korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," ujarnya. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017