Bengkulu (Antara) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan dana bantuan pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui pembuatan buku tabungan di Bank Rakyat Indonesia untuk literasi keuangan sejak dini.

"Ada muatan literasi keuangan selain media penyaluran bantuan, karena bisa menjadi wadah mereka belajar menabung," kata Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Supriano di Bengkulu, Kamis.

Saat sosialisasi dan percepatan pencairan PIP di SMP Negeri 12 Kota Bengkulu, Supriano mengatakan sebanyak 23.160 pelajar SMP di Provinsi Bengkulu sudah memiliki nomor rekening dan buku tabungan.

Bantuan pendidikan PIP akan ditransfer ke rekening masing-masing pelajar. Untuk pelajar SMP, bantuan yang disalurkan sebesar Rp750 ribu per tahun.

"Dana ini bisa ditarik seluruhnya secara langsung, bisa bertahap, bisa juga ditambah lewat menabung," ucapnya.

Setelah sosialisasi, Supriano membagikan buku tabungan secara simbolis kepada dua pelajar SMP Negeri 12.

Selanjutnya petugas BRI membagikan sebanyak 1.600 dari 4.356 buku tabungan kepada pelajar SMP di Kota Bengkulu.

"Gunakan dana untuk beli peralatan sekolah, jangan belikan pulsa," kata Supriano.

Penerima bantuan PIP, Mandala Putra asal SMP Negeri 15 Kota Bengkulu mengatakan bantuan tersebut akan dipakai untuk membeli tas baru.

"Tas saya sudah buruk, jadi mau ganti yang baru," kata siswa Kelas VII ini.

Sisa dana kata Mandala akan ditabung di rekening yang sudah disediakan atas nama dirinya itu.

Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI Bengkulu, Maman Suhendarman mengatakan khusus untuk daerah terpencil atau pulau terluar, pencairan dana dapat dilakukan secara kolektif melalui kepala sekolah.

"Misalnya dari Pulau Enggano bisa diwakilan pencairannya oleh kepala sekolah karena kalau siswa yang datang satu persatu ongkosnya terlalu tinggi," katanya.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017