Rejang Lebong (Antara) - Petugas dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menemukan cacing hati pada hati hewan kurban yang disembelih masyarakat di daerah itu.
Kepala Puskeswan Curup drh Firi Asdianto saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan penemuan hati sapi yang mengandung cacing hati tersebut merupakan hasil pemantauan pihaknya pada hari raya Idul Adha hari pertama dan kedua yakni Jumat (1/9) dan Sabtu (2/9) di salah satu masjid yang melaksanakan pemotongan hewan kurban.
"Petugas yang melakukan pemantauan di lapangan menemukan adanya beberapa hewan kurban yang bagian jeroannya yakni hati tidak layak konsumsi, karena terdapat cacing hati," katanya.
Oleh petugas di lapangan, hati yang mengandung cacing tersebut langsung diamankan agar tidak dikonsumsi warga. Cacing yang ditemukan petugas itu bukan hanya pada satu ekor hewan kurban saja melainkan beberapa ekor baik jenis sapi atau kerbau.
Sementara itu, selama melakukan pemantauan di sejumlah lokasi pemotongan hewan kurban baik pada Jumat dan Sabtu, pihaknya tidak menemukan adanya penyakit lain.
Hal ini diketahui setelah dilakukan post mortem sehingga hewan kurban yang disembelih dagingnya aman untuk dikonsumsi.
"Dari pemantauan petugas di lapangan tidak ditemukan adanya hewan kurban yang sakit seperti penyakit jembrana atau yang lainnya. Petugas hanya menemukan cacing hati pada beberapa ekor hewan kurban yang disembelih," ujarnya.
Adapun lokasi pemantauan petugas Puskeswan Curup meliputi ke sejumlah lokasi yang banyak terdapat hewan kurban yang disembelih seperti di Masjid Agung Baitul Makmur Curup, Masjid Al-Jihad, Kelurahan Pasar Tengah, kawasan perumahan BTN Air Bang serta pemotongan yang dilakukan di kantor Kementrian Agama Rejang Lebong.
Pemotongan hewan kurban di Rejang Lebong kebanyakan dilaksanakan pada Sabtu (2/9) mengingat pada hari raya Idul Adha hari pertama jatuh pada hari Jumat sehingga waktunya singkat.
Selain itu pemotongan hewan kurban ini juga masih dilakukan pada Minggu (3/9) seperti yang terlihat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup setempat yang menyembelih dua sapi. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Kepala Puskeswan Curup drh Firi Asdianto saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan penemuan hati sapi yang mengandung cacing hati tersebut merupakan hasil pemantauan pihaknya pada hari raya Idul Adha hari pertama dan kedua yakni Jumat (1/9) dan Sabtu (2/9) di salah satu masjid yang melaksanakan pemotongan hewan kurban.
"Petugas yang melakukan pemantauan di lapangan menemukan adanya beberapa hewan kurban yang bagian jeroannya yakni hati tidak layak konsumsi, karena terdapat cacing hati," katanya.
Oleh petugas di lapangan, hati yang mengandung cacing tersebut langsung diamankan agar tidak dikonsumsi warga. Cacing yang ditemukan petugas itu bukan hanya pada satu ekor hewan kurban saja melainkan beberapa ekor baik jenis sapi atau kerbau.
Sementara itu, selama melakukan pemantauan di sejumlah lokasi pemotongan hewan kurban baik pada Jumat dan Sabtu, pihaknya tidak menemukan adanya penyakit lain.
Hal ini diketahui setelah dilakukan post mortem sehingga hewan kurban yang disembelih dagingnya aman untuk dikonsumsi.
"Dari pemantauan petugas di lapangan tidak ditemukan adanya hewan kurban yang sakit seperti penyakit jembrana atau yang lainnya. Petugas hanya menemukan cacing hati pada beberapa ekor hewan kurban yang disembelih," ujarnya.
Adapun lokasi pemantauan petugas Puskeswan Curup meliputi ke sejumlah lokasi yang banyak terdapat hewan kurban yang disembelih seperti di Masjid Agung Baitul Makmur Curup, Masjid Al-Jihad, Kelurahan Pasar Tengah, kawasan perumahan BTN Air Bang serta pemotongan yang dilakukan di kantor Kementrian Agama Rejang Lebong.
Pemotongan hewan kurban di Rejang Lebong kebanyakan dilaksanakan pada Sabtu (2/9) mengingat pada hari raya Idul Adha hari pertama jatuh pada hari Jumat sehingga waktunya singkat.
Selain itu pemotongan hewan kurban ini juga masih dilakukan pada Minggu (3/9) seperti yang terlihat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup setempat yang menyembelih dua sapi. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017