Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Para perambah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan wilayah Bengkulu-Lampung yang masih bertahan di lokasi tersebut, akan dikirim ke Kalimantan Barat untuk dipekerjakan menjadi buruh perkebunan.

Upaya tersebut merupakan langkah terakhir untuk mengeluarkan perambah di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), kata Kabid TNBBS wilayah 25, Edi Susanto, di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan, pengiriman perambah itu ke Kalbar tetap tergantung kesediaan mereka namun yang jelas pemerintah akan mengeluarkan seluruh perambah di kawasan TNBBS tersebut.

"Kami sudah mensosialisasikan kepada perambah, bila bersedia bekerja di salah satu perusahaan perkebunan di Kalbar, maka perusahan akan menjemput perambah tersebut," ujarnya.

Para perambah itu, selain bisa bekerja sebagai buruh perkebunan juga mendapatkan fasilitas perumahan yang layak dari perusahaan perkebunan tersebut.

Bagi perambah yang berminat boleh mendaftar pada petugas TNBBS karena  kawasan TNBBS akan dibersihkan tim terpadu dari perambah.

Tim terpadu yang beranggotaakan 300 personil dari TNI, Polri, Satpol PP, Polisi kehutanan dan Kejaksaan sudah diturunkan sejak, Senin (9/7).

Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda sebagai ketua tim mengatakan, anggota tim 300 orang itu sudah diberangkatkan sejak Senin (9/7) dan terakhir hari ini ke pos yang telah ditentukan.

Ia mengatakan, dari 900-an kepala keluarga perambah itu, sekarang tinggal 20 KK yang masih bertahan, sedangkan yang lainnya sudah bersedia keluar sebelum tim beroperasi.

Ke-20 KK itu sudah ditawarkan untuk menjadi pekerja perkebunan di Kalbar, bila mereka siap akan diberangkatkan oleh petugas TNBBS, tambahnya.

Tugas 300 anggota tim itu antara lain  untuk memusnahkan pondok perambah, supaya mereka tidak kembali menggarap lahannya.

"Kami akan melakukan tugas sesuai aturan dan anggota tim juga sudah diberikan pengarahan untuk tidak melakukan hal-hal di luar kesepakatan," tandasnya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012