Mukomuko (Antara) - Mayoritas kelompok tani Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang mendapatkan program cetak sawah baru di daerah itu telah menerima bantuan dana dari pemerintah pusat untuk membeli sarana produksi (saprodi) berupa benih padi, pupuk, dan obat.

"Dua di antara 21 kelompok tani di daerah ini belum menerima bantuan dana saprodi dari pemerintah pusat," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Kamis.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menggandeng TNI AD untuk mencetak sawah baru seluas 1.106 hektare milik 21 kelompok tani di Kabupaten Mukomuko.

Dari lahan seluas 1.106 hektare itu, seluas 607 hektare ditangani oleh Korps Zeni TNI AD, sisanya oleh Markas Komando Rayon Militer Bengkulu.

Kelompok tani tersebut menggunakan dana tersebut untuk membeli benih padi untuk ditanam di lahan yang sudah dicetak menjadi sawah.

Selain itu, untuk membeli pupuk sesuai dengan kebutuhannya menanam padi di lahan tersebut.

Sedikitnya 200 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet, dan rawa yang dicetak menjadi sawah di Desa Lubuk Gedang, Desa Arah Tiga, dan Desa Tanjung Alai.

Ia mengatakan bahwa pengerjaan alih fungsi lahan itu masih berjalan hingga sekarang. Instansinya terus berupaya agar pengerjaan pencetakan sawah baru cepat selesai, salah satunya dengan cara menambah alat berat.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017