Mukomuko, (Antarabengkulu) - Banjir bandang yang merendam sedikitnya 80 bangunan rumah warga Desa Retak Ilir, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bnengkulu, sejak Sabtu (9/9) sekitar pukul 22.00 WIB hingga Minggu dini hari, telah surut.
"Banjir yang merendam sekitar 80 rumah warga dusun satu, dua dan tiga telah surut, karena hujan sudah berhenti," kata Perangkat Desa Retak Ilir Awis Sukarni saat dihubungi dari Mukomuko, Minggu.
Sedikitnya 80 bangunan rumah warga dusun satu, dua dan tiga di Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipuh yang terendam banjir yang berasal dari luapan air sungai di wilayah tersebut, Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Ia mengatakan, banjir tersebut tidak hanya mengenangi pekarangan rumah warga, tetapi sudah masuk ke dalam rumah setinggi kaca jendela rumah.
Sejumlah warga yang menjadi korban banjir pada Sabtu malam tersebut terpaksa mengungsi di Masjid dan rumah penduduk lain di wilayah tersebut.
"Saat ini warga setempat sudah kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.
Namun, katanya, warga di wilayahnya masih khawatir banjir susulan apabila daerah itu kembali diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Selain merendam rumah warga, katanya, banjir juga membuat jembatan penghubung desa itu dengan Desa Tanjung Harapan ambruk. Sekarang ini jembatan permanen tersebut tidak bisa digunakan lagi.

Pewarta: Ferri A

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017