Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat memprogramkan pembangunan jembatan sepanjang 21 meter yang ambruk diterjang banjir di Desa Retak Ilir.

"Kami akan masukkan dalam program untuk pembangunan jembatan tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani di Mukomuko, Selasa.

Jembatan sepanjang sekitar 21 meter di Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipuh ambruk diterjang banjir bandang pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Ia menyatakan, untuk sementara ini instansinya menambahkan kegiatan pembangunan jembatan tersebut dalam program pemerintah daerah setempat. Selanjutnya anggaran pembangunannya diusulkan pada tahun berikutnya.

Kalau tahun ini, katanya, pemerintah daerah setempat belum mengalokasikan dana dalam APBD. Begitu juga dengan anggaran tahun 2018.

Kendati demikian, dia menyatakan, instansinya tetap mengusulkan anggaran pembangunannya pada tahun 2018.

Untuk sementara ini, pihaknya berencana melakukan penanganan darurat sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat diterjang banjir di daerah itu.

Ia menyatakan, instansinya berencana menggunakan dana tak terduga untuk membangun jalan darurat sepanjang tiga kilometer sebagai alternatif pengganti jembatan sepanjang sekitar 21 meter yang ambruk akibat diterjang banjir bandang di Desa Retak Ilir.

"Kami butuh SK penetapan tanggap darurat banjir untuk menggunakan dana tak terduga untuk membangun jalan darurat sepanjang tiga kilometer," ujarnya. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017