Bengkulu (Antara) - Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Bengkulu segera memproduksi sendiri beras premium kemasan untuk pasar setempat.

"Sekarang sedang menunggu mesinnya dan mengurus izin kesehatan. Kalau beras kemasan ini memang sudah jalan, kami mendapat distribusi dari Bulog pusat," kata Kepala Perum Bulog Divre Bengkulu Subali Agung Gunawan di Bengkulu, Kamis.

Keuntungannya ketika Bulog Divre Bengkulu sudah memproduksi sendiri yakni jumlah stok dan beras kemasan yang bisa dipasarkan tentu kuantitasnya lebih banyak lagi.

Selain itu, serapan gabah petani Bengkulu oleh Bulog juga diperkirakan akan meningkat sebab cukup potensial jika dijadikan untuk sumber produk beras kemasan.

"Petani memiliki pilihan penjualan selain menjual ke pedagang pengumpul, atau kami yang siap mengambil sesuai dengan aturan harga gabah yang ditetapkan pusat," kata dia.

Produksi beras kemasan Bulog Bengkulu ini juga bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait Permendag Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017 tentang penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas beras.

Permendag Nomor 57 Tahun 2017 lanjut dia mengatur bahwa Bengkulu termasuk dalam wilayah II atau wilayah Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan.

Untuk wilayah II, harga eceran tertinggi beras ditetapkan sebesar Rp9.950 per kilogram untuk kualitas medium, dan Rp13.300per kilogram, jenis beras premium.

"Jadi ketika kami punya produk sendiri yang dijual di bawah HET, tentunya akan menjadi pertimbangan bagi pengusaha beras untuk tidak menjual di atas HET," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017