Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan pembuatan surat tanda daftar budi daya perkebunan untuk petani setempat tetap gratis seperti sebelumnya.
"Pembuatan STD-B perkebunan untuk petani tetap gratis meskipun tidak ada dana operasional petugas pembuatan dalam APBD perubahan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Edy Apriyanto di Mukomuko, Kamis.
Bidang perkebunan Dinas Pertanian setempat sebelumnya mengusulkan dana sebesar Rp50 juta dalam APBD perubahan untuk operasional petugas pembuatan surat tanda daftar budi daya (STD-B) perkebunan di daerah itu.
Namun, usulan anggaran operasional petugas pembuatan STD-B perkebunan dalam APBD perubahan tidak diakomodir.
Ia mengatakan, petugas perkebunan setempat menggunakan dana rutin dinas untuk operasional petugas pembuatan STD-B gratis untuk petani.
Dijelaskannya, saat ini tidak ada lagi anggaran dalam APBD yang khusus untuk membiayai operasional petugas.
Kendati demikian, katanya, petugas di dinas tersebut masih bisa menggunakan dana rutin dinas untuk perjalanan dinas dalam daerah untuk memproses pembuatan STD-B gratis untuk petani.
Sementara itu, katanya, saat ini sudah ada delapan orang petani yang mengajukan permohonan pembuatan STD-B Perkebunan dengan luasan bervariasi mulai dari dua hingga tiga hektare.
Ia menyatakan, selanjutnya instansinya tetap memberlakukan aturan pembuatan STD-B perkebunan untuk petani setempat tetap gratis. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Pembuatan STD-B perkebunan untuk petani tetap gratis meskipun tidak ada dana operasional petugas pembuatan dalam APBD perubahan," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Edy Apriyanto di Mukomuko, Kamis.
Bidang perkebunan Dinas Pertanian setempat sebelumnya mengusulkan dana sebesar Rp50 juta dalam APBD perubahan untuk operasional petugas pembuatan surat tanda daftar budi daya (STD-B) perkebunan di daerah itu.
Namun, usulan anggaran operasional petugas pembuatan STD-B perkebunan dalam APBD perubahan tidak diakomodir.
Ia mengatakan, petugas perkebunan setempat menggunakan dana rutin dinas untuk operasional petugas pembuatan STD-B gratis untuk petani.
Dijelaskannya, saat ini tidak ada lagi anggaran dalam APBD yang khusus untuk membiayai operasional petugas.
Kendati demikian, katanya, petugas di dinas tersebut masih bisa menggunakan dana rutin dinas untuk perjalanan dinas dalam daerah untuk memproses pembuatan STD-B gratis untuk petani.
Sementara itu, katanya, saat ini sudah ada delapan orang petani yang mengajukan permohonan pembuatan STD-B Perkebunan dengan luasan bervariasi mulai dari dua hingga tiga hektare.
Ia menyatakan, selanjutnya instansinya tetap memberlakukan aturan pembuatan STD-B perkebunan untuk petani setempat tetap gratis. ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017