Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mencatat selama sembilan bulan terakhir sebanyak 3.200 induk sapi teridentifikasi sebagai aseptor Program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB) atau masih kurang dari target sebanyak 5.422 ekor.

"Petugas peternakan sudah melakukan seleksi terhadap 5.422 induk sapi, dan telah teridentifikasi sebanyak 3.200 ekor induk sapi," kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman, di Mukomuko, Senin.

Ia menyebutkan, sebanyak 5.422 induk sapi yang ditargetkan bunting melalui program upaya khusus sapi induk wajib bunting tahun ini.

Ia menyatakan, petugas peternakan yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu telah menyeleksi dan mengidentifikasi induk sapi yang wajib bunting di daerah tersebut.

Petugas setempat melakukan dua cara agar induk sapi bunting, yakni dengan cara inseminasi buatan (IB) dan kawin alam.

Selanjutnya, katanya, petugas peternakan akan terus melakukan seleksi untuk mengidentifikasi induk sapi yang wajib bunting sesuai dengan target.

Perintah daerah setempat mendukung program ini dengan cara mengalokasikan operasional petugas peternakan kecamatan yang melaksanakan Program Upsus SIWAB ini.

Ia menyebutkan, petugas peternakan kecamatan memperoleh dana sebesar Rp50 juta untuk operasional selama setahun.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017