Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan 1.000 ekor sapi betina milik masyarakat setempat dikawinkan dengan sistem suntik atau inseminasi buatan (IB) melalui program peningkatan jumlah populasi sapi.
“Target IB sebanyak 1.000 ekor tahun ini sesuai dengan jumlah NH cair 1.500 liter dan straw sebanyak 1.500 dosis," kata Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan P2HP Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Yeni Misra, di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan kalau berdasarkan ketentuan yang ada, jumlah induk sapi yang diberikan vaksin sebesar 20 persen dari populasi sapi di daerah ini sebanyak 32.000 ekor.
Kemudian di luar 20 persen dari total populasi induk sapi yang diberikan IB, yakni kawin alam.
Namun sekarang ini, katanya, belum ada realisasi induk sapi yang diberikan IB karena ada pergeseran anggaran untuk membeli NH cair dan straw dalam daftar penggunaan anggaran (DPA) Dinas Pertanian Mukomuko.
Ia mengatakan petugas peternakan dan kesehatan hewan yang tersebar di pusat kesehatan hewan daerah ini selain memberikan IB kepada induk sapi, juga termasuk pelayanan di bidang reproduksi.
Misalnya induk sapi sudah diberikan IB, lalu untuk memastikan sapi bunting atau tidak baru tiga bulan lagi diperiksa.
Untuk induk sapi kawin alam, instansinya mendukung karena terbukti selama ini integrasi sapi dan lahan perkebunan kelapa sawit dapat menambah jumlah populasi sapi di daerah ini.
Ia mengatakan selama ini sudah banyak masyarakat di sejumlah wilayah daerah ini beternak sapi yang melakukan integritas sapi dan sawit karena sapi mendapat pakan di lahan perkebunan kelapa sawit.
Kendati demikian, ia menyarankan masyarakat yang melakukan integrasi sapi dan sawit sesuai dengan ketentuan, yakni maksimal tiga ekor sapi per hektare agar pakannya selalu tersedia.