Sebanyak 42 jurnalis dari berbagai media di tanah air mengikuti kegiatan latihan menembak di Resimen Latihan dan Pertempuran (Menlatpur) Kostrad Sanggabuana, Karawang, Jumat.
"Untuk pengambilan senjata, tangan kanan memegang grip, telunjuk lurus, dengan laras menghadap ke atas," kata Pelatih Menlatpur Kostrad Kapten Inf Syaepurrahman di Resimen Latihan dan Pertempuran (Menlatpur) Kostrad Sanggabuana, Karawang, Jumat.
Kegiatan latihan menembak hari ini menggunakan senjata senapan serbu SS1-V1 produksi PT Pindad.
Sebelum menjalani kegiatan tersebut, para peserta diberikan pengarahan pengenalan menembak terlebih dulu.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada awak media mengenai senjata.
Kegiatan ini diikuti oleh 42 awak media yang sebelumnya telah menerima berbagai materi keselamatan peliputan di lapangan.
Kesempatan menembak tersebut dilakukan dengan pengawasan melekat dari para pelatih Kostrad yang memberikan pemahaman langsung mengenai standar keamanan yang diterapkan dalam setiap kegiatan latihan menembak di lingkungan TNI.
Melalui pembekalan pengenalan menembak, Kementerian Pertahanan menegaskan komitmennya membekali awak media dengan pengetahuan yang terukur agar dapat menjalankan tugas jurnalistik secara profesional, aman, dan bertanggung jawab, khususnya saat meliput di area latihan dan wilayah berisiko tinggi.
Kementerian Pertahanan menggelar kegiatan pembekalan untuk awak media mengenai prosedur kedaruratan di daerah rawan.
Pembekalan bertujuan memberikan pengetahuan, keterampilan, serta pemahaman prosedur kedaruratan yang memadai bagi awak media sehingga setiap peliputan di daerah rawan dapat dilakukan secara aman, profesional, cepat dan tepat dalam menghasilkan informasi yang akurat.
Ada 42 jurnalis dari berbagai media massa di tanah air yang mengikuti pelatihan pembekalan tersebut.
Pembekalan dilaksanakan di Resimen Latihan dan Pertempuran Kostrad Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat, mulai dari 14 hingga 20 Desember 2025.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025