Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Eskpor tiga komoditas nonmigas Bengkulu hingga Juni 2012 sebanyak 2,192 juta ton dengan menghasilkan devisa senilai 152,776 juta dolar Amerika Serikat (US).

"Ketiga komoditas itu adalah batu bara, karet olahan kering dan cangkang kelapa sawit seluruhnya diekspor ke berbagai negara," kata Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian, Perdagangan Provinsi Bengkulu Ali Musramin, di Bengkulu, Rabu.

Ia menjelaskan, untuk ekspor batu bara tercatat sebanyak 2.044 juta ton, menghasilkan devisa mencapai 126,167 juta dolar Amerika Serikat. Selain itu, katanya, komoditas karet kering dikirim ke Amerika Serikat sebanyak 6.498 ton menghasilkan devisa sebesar 22,915 juta dolar AS. "Untuk komoditas cangkang kelapa sawit di ekespor ke Tahiland sebanyak 141,24 ton dengan nilai sebesar 3,693 juta dolar AS," ujarnya.

Ia menambahkan, batu bara Bengkulu itu dikirim ke berbagai negara antara lain Malaysia, Jepang, India dan negara Korea,batu bara sebanyak itu dari taget ekspor selama tahun 2012 sebanyak empat juta ton, dengan kalori rata-rata di atas 6.000 Cal per ton.

Sedangkan batu bara berkalori di bawah 5.000 cal dipasarkan di dalam negeri antara lain ke Suralaya dan pembangkit listrik tenaga uap Paiton, Jatim.

Kabid perdagangan Alwi Aim menjelaskan, saat ini komditas Bengkulu baru tiga jenis, namun sudah ada usulan dari pengusaha akan mengekspor minyak kelapa sawit dan kayu olahan. Namun kedua jenis ekspor itu, merupakan andalan ke depan bagi Bengkulu, terutama minyak kelapa sawit mentah yang selama ini dikapalkan oleh pengusahanya melalui pelabuhan provinsi tetangga.

Saat ini pelabuhan lau Pulau Baai Bengkulu sudah mampu megirim langsung komoditas ke luar negeri karena kedalaman alur masuk pelabuhan sudah mencapai minus 10 meter air pasang terendah (LWS), ujarnya.

Manager Jasa Pelayanan Pelabuhan Indonesia II Bengkulu H Amin mengatakan, dengan kedalaman alur mencapai minus 10 meter LWS itu sudah mampu memasukan kapal berbobot 40.000 ton. Namun masalahnya selama ini para pengusaha batu bara masih melakukan bongkar muat di sekitar Pulau Tikus karena kapalnya berbobot 60.000 ton.

"Kami juga sanggup memasukan kapal berbobot 60.000 ton asalkan pengusahanya mengajukan permintaan ke Pelindo dan alur akan diperdalam lagi sampai bisa memasukan kapal berbobot besar tersebut," ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012