Mukomuko (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membutuhkan anggaran sekitar Rp4,4 miliar untuk penanganan darurat bencana alam banjir yang melanda sejumlah desa setempat pada pekan lalu.

"Kebutuhan anggaran sebesar Rp4,4 miliar untuk penanganan darurat bencana alam banjir itu berdasarkan penghitungan tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat," kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Erwin di Mukomuko, Selasa.

Ia menyatakan, kebutuhan anggaran sebesar itu untuk memperbaiki sejumlah infrastruktur yang rusak diterjang banjir, termasuk pembangunan jalan darurat untuk mengganti jembatan tang ambruk diterjang banjir.

Ia menyebutkan, anggaran sebesar Rp4,4 miliar itu, yakni sebesar Rp1,124 miliar untuk pembangunan bronjing pengaman Sungai Retak Mudik yang longsor akibat erosi sungai.

Kemudian, pembangunan bronjong untuk pengaman tebing Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang longsor diterjang banjir sebesar Rp1 miliar, pembangunan bronjong pengaman Sungai Air Manjuto di Desa Resno sebesar Rp1,7 miliar.

Lalu, pembangunan drainase di Desa Sibak sebesar Rp520 juta, pembangunan jalan alternatif yang menghubungkan Desa Retak Ilir, Manunggal Jaya dan Tanjung Harapan sebesar Rp150 juta.

Menurutnya, pemerintah daerah setempat kemungkinan tidak sanggup menyediakan kebutuhan anggaran penanganan darurat bencana alam banjir sebesar itu.

Ia mengusulkan, anggaran penanganan darurat bencana alam banjir itu ke Badan Nasionak Penanggulangan Bencana (BNPB).***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017