Kuala Lumpur (Antara) - Tim atletik Indonesia berhasil menambah dua medali emas sampai pukul 13.00 waktu setempat hari ketiga pertandingan atletik ASEAN Para Games ke-9, Malaysia, Rabu, di mana salah satunya memecahkan rekor Asia.

Medali emas pertama dari pertandingan yang digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur datang dari nomor tolak peluru F20 putri melalui atlet Suparni Yati dengan torehan tolakan sejauh 11,03 meter.

Catatan ini sekaligus memecahkan rekor Asia di nomor serupa yang dipegang atlet Malaysia Nursuhana binti Ramlan sejak tahun 2012 dengan 10,71 meter, yang ditorehkan di Paralimpiade 2012 London.

Nursuhanna sendiri harus puas memperoleh medali perak di tolak peluru F20 ASEAN Para Games ke-9 karena tolakannya yang sejauh 9,66 meter tak mampu melewati torehan Suparni.

Adapun perunggu di nomor ini juga didapatkan atlet Malaysia Noor Imanina dengan jarak tolakan 9,6 meter.

Prestasi tersebut disambut gembira oleh Suparni yang baru pertama kali mengikuti ASEAN Para Games. Perempuan berusia 24 tahun itu menyebut kunci kemenangan dirinya adalah latihan yang giat.

"Selain itu, semuanya berkat dukungan pelatih dan orang tua," ujar dia.

Sementara medali emas kedua untuk Indonesia di hari ketiga pertandingan atletik ASEAN Para Games k-9 dipersembahkan oleh Ahmad Fauzi dari nomor tolak peluru F36/37 putra.

Ahmad berhasil menolak peluruh sejauh 10,57 meter dan itu tak mampu dilewati dua atlet asal Malaysia yaitu Muhammad Hafiz yang meraih medali perak dengan 10,50 meter dan Tomson Lim Kok Hon yang mendapatkan perunggu dengan tolakan 9,95 meter.

Selain emas, Ahmad Fauzi juga mendapatkan medali perak di hari yang sama dari nomor lempar lembing F36/37 putra dengan lemparan sejauh 34,01 meter.

Emas di nomor ini diperoleh Shamli dari Malaysia dengan lemparan 37,21 meter dan perunggu diraup atlet Malaysia Tomson Lim Kok Hon dengan catatan 25,78 meter.

Indonesia pun sukses menambah pundi-pundi tiga medali perak lainnya hingga pukul 13.00 di hari ketiga, melalui Sutarno yang turun di nomor lempar cakram putra F42/43 dengan lemparan 33,43 meter, lalu dari Agustinus Tinabela di nomor lari 1.500 meter T12/13 dengan waktu empat menit 43,19 detik, serta Timin di nomor 1.500 meter T37 putra dengan catatan lima menit 12,39 detik.

Sementara perunggu didapatkan oleh Erens Sabandar dari nomor lari 1.500 meter putra dengan catatan empat menit 33,83 detik.

Pelatih tim atletik Slamet Widodo mengungkapkan, torehan dua medali emas di sesi pagi masih sesuai dengan target untuk pertandingan hari ketiga.

"Masih ada pertandingan sesi sore dan di sana kami menargetkan tambahan delapan medali emas melalui beberapa nomor andalan," ujar Slamet.

Kompetisi cabang olahraga atletik pada hari ketiga, Rabu, memang dibagi dalam dua sesi yaitu sesi pagi pukul 08.00-13.00 waktu setempat dan sesi sore pada pukul 14.00-17.30.

Artinya, jika sesuai dengan harapan pelatih, tim atletik Indonesia bisa meraih 10 medali emas hingga kompetisi hari ketiga berakhir.

Adapun sampai pukul Rabu (20/9) pukul 13.00 waktu Malaysia, kontingen atletik Indonesia total sudah mengumpulkan 22 medali emas, jumlah terbanyak di antara negara peserta lainnya.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017