Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara menghadirkan pasar murah menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sebagai langkah menjaga stabilitas harga bahan pokok bagi masyarakat.

"Kami ingin memastikan bahwa momentum libur akhir tahun tidak terganggu oleh kekhawatiran masyarakat akan harga pangan. GPM adalah komitmen kita untuk hadir di tengah-tengah rakyat," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Utara Fitriyansyah di Bengkulu, Selasa. 

Dia mengatakan gerakan pangan murah tersebut digelar selama tiga hari 22-24 Desember 2025. Hal itu diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok periode libur Natal dan Tahun Baru.

Melalui program GPM, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga di bawah harga pasar atau harga distributor.

"Lonjakan permintaan bahan pangan di akhir tahun seringkali menjadi pemicu kenaikan inflasi. GPM hadir sebagai solusi konkret dengan menghadirkan bahan pokok langsung dari produsen dan distributor ke tangan konsumen, tanpa melalui perantara yang panjang," kata dia.

Beberapa komoditas pokok yang dapat dibeli masyarakat dalam program pasar murah tersebut, seperti Beras SPHP Rp58.000 per 5 kilogram, gula pasir Rp16.500 per 1 kilogram, tekur Rp59.000 per 30 butir, bawang putih Rp32.000 per kilogram, bawang merah Rp40.000 per kilogram dan cabai merah keriting Rp50.000 per kilogram.

"Ini kita buka untuk seluruh masyarakat, siapa pun boleh berbelanja di sini, dengan maksud agar kita bisa membantu meringankan pengeluaran keluarga menjelang Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan komoditas pokok murah, menurut dia bisa datang ke pasar murah yang berlokasi di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025