Bengkulu (Antara) - Banjir akibat luapan sejumlah sungai di Kecamatan Sukaraja dan Air Priukan Kabupaten Seluma membuat jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Lampung terputus.

"Beberapa titik jalan lintas tidak bisa dilalui kendaraan karena ketinggian air sudah mencapai satu meter," kata Roby Hidayat, warga Desa Cengri, Kabupaten Seluma saat dihubungi dari Bengkulu, Rabu, sore.

Ia mengatakan ada tujuh titik jalan lintas yang terendam banjir di dua kecamatan tersebut antara lain titik Desa Jenggalu, Simpang Tiga Ngalam, perbatasan Desa Padang Pelasan dengan Simpang Tiga Ngalam.

Titik banjir lainnya yang tidak bisa dilalui pengendara yakni tengah Desa Padang Pelasan, area penjualan duku di sisi jalan, perbatasan padang pelasan dengan Desa Tanjung Agung, serta jalan lintas yang berada Desa Tumbuan.

Beberapa kendaraan terpaksa menunggu banjir surut, tapi beberapa pengendara juga memaksakan diri melintasi banjir, katanya.

Menurut Roby, banjir yang melanda wilayah itu rutin terjadi apabila hujan lebat melanda wilayah Bengkulu dan sekitarnya.

Intensitas hujan yang lebat membuat dua sungai yakni Sungai Jenggalu dan Sungai Sindur meluap sehingga merendam jalan lintas dan sebagian permukiman warga yang berada di sisi jalan.

Hujan dengan intensitas lebat melanda Bengkulu sejak Rabu pagi pukul 06.00 WIB dan masih mengguyur daerah itu hingga pukul 17.00 WIB.

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengimbau masyarakat mewaspadai dampak banjir dan longsor akibat hujan lebat hingga dua hari ke depan.

"Kami mengimbau warga yang bermukim di bantaran sungai dan daerah rawan longsor agar waspada," katanya. ***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017