Rejang Lebong (Antara) - Wakil Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Iqbal Bastari menyebutkan sebaran kemiskinan di daerah itu merata tersebar dalam 15 kecamatan.
Menurut keterangan Wabup Iqbal Bastari usai membuka pertemuan koordinasi penanggulangan kemiskinan bertempat di ruang Pola Pemkab Rejang Lebong, Kamis, sebaran kemiskinan ini merata dalam setiap kecamatan walaupun jumlah satu dengan lainnya berbeda-beda.
"Saat ini sebaran kemiskinan di Rejang Lebong masih ada di setiap kecamatan, tetapi angkanya berbeda-beda. Ada kecamatan yang angka kemiskinannya tinggi, kemudian ada juga yang sedikit," katanya.
Permasalahan kemiskinan tersebut kata dia, bukan hanya terjadi di wilayah itu namun sudah menjadi masalah nasional, akan tetapi yang membedakannya cuma besarannya saja maupun faktor-faktor yang menyebabkannya.
Sementara itu adanya pertemuan koordinasi penanggulangan kemiskinan yang di Rejang Lebong yang dihadiri oleh para camat bersama perwakilan dari OPD terkait ini, diharapkannya nantinya akan bisa menghimpun data mengenai persoalan kemiskinan yang ada di masing-masing kecamatan.
Dirinya juga berharap kepada pihak terkait agar tidak mempersoalkan persentase kemiskinan di Kabupaten Rejang Lebong yang pada 2016 lalu mencapai 21 persen, kendati pada pertengahan 2017 lalu turun menjadi 17,8 persen.
"Jangan terpengaruh dengan persentase kemiskinan, namun yang terpenting bagaimana upaya kita untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Rejang Lebong ini," urainya.
Selain itu dia juga berharap agar segera dilakukan percepatan pendataan jumlah penduduk miskin di masing-masing kecamatan, sehingga data ini nantinya akan mengetahui jumlah yang sebenarnya dan permasalahan penyebab kemiskinan sehingga bisa dientaskan dengan berbagai program pembangunan dan ekonomi.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Menurut keterangan Wabup Iqbal Bastari usai membuka pertemuan koordinasi penanggulangan kemiskinan bertempat di ruang Pola Pemkab Rejang Lebong, Kamis, sebaran kemiskinan ini merata dalam setiap kecamatan walaupun jumlah satu dengan lainnya berbeda-beda.
"Saat ini sebaran kemiskinan di Rejang Lebong masih ada di setiap kecamatan, tetapi angkanya berbeda-beda. Ada kecamatan yang angka kemiskinannya tinggi, kemudian ada juga yang sedikit," katanya.
Permasalahan kemiskinan tersebut kata dia, bukan hanya terjadi di wilayah itu namun sudah menjadi masalah nasional, akan tetapi yang membedakannya cuma besarannya saja maupun faktor-faktor yang menyebabkannya.
Sementara itu adanya pertemuan koordinasi penanggulangan kemiskinan yang di Rejang Lebong yang dihadiri oleh para camat bersama perwakilan dari OPD terkait ini, diharapkannya nantinya akan bisa menghimpun data mengenai persoalan kemiskinan yang ada di masing-masing kecamatan.
Dirinya juga berharap kepada pihak terkait agar tidak mempersoalkan persentase kemiskinan di Kabupaten Rejang Lebong yang pada 2016 lalu mencapai 21 persen, kendati pada pertengahan 2017 lalu turun menjadi 17,8 persen.
"Jangan terpengaruh dengan persentase kemiskinan, namun yang terpenting bagaimana upaya kita untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Rejang Lebong ini," urainya.
Selain itu dia juga berharap agar segera dilakukan percepatan pendataan jumlah penduduk miskin di masing-masing kecamatan, sehingga data ini nantinya akan mengetahui jumlah yang sebenarnya dan permasalahan penyebab kemiskinan sehingga bisa dientaskan dengan berbagai program pembangunan dan ekonomi.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017