Bengkulu (Antara) - Kerajinan berbahan kulit kayu lantung menjadi andalan Provinsi Bengkulu dalam Pameran Kriyanusa Dewan Kerajinan Nasinal yang berlangsung di Jakarta pada 27 September hingga 1 Oktober 2017.

"Kerajinan kulit lantung masih jadi andalan, didukung kerajinan lain seperti batik besurek dan beberapa kerajinan dari bambu," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bengkulu, Derta Wahyulin di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan bermacam produk berbahan kulit kayu lantung seperti tas, sepatu, topi, tempat tisu dan lainnya mampu menarik pengunjung untuk masuk ke stand pameran Dekranasda Provinsi Bengkulu.

Selain bermacam produk kerajinan kulit lantung, pihaknya juga membawa produk berbahan bambu, pahatan dan ukiran kayu serta menampilkan alat musik tabuh khas Bengkulu yang disebut dol.

"Produk yang dipamerkan ini atas kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu," ujarnya.

Derta menambahkan, untuk menghadapi pasar global, Dekranasda akan fokus membina para pengrajin di kabupaten dan kota sehingga inovasi dan kreativitas mereka meningkat.

Produk dan karya saat ini menurutnya sudah bagus, namun perlu terus ditingkatkan untuk menghadapi persaingan produk.

Hal itu sejalan dengan tema pameran Kriyanusa Dekranas 2017 yaitu, "Tingkatkan Kreativitas Wirausaha Muda Kriya Indonesia".

"Kita juga memiliki tanggungjawab menularkan kreativitas itu kepada generasi muda sehingga kerajinan bernilai seni tinggi tidak kehilangan perajinnya," ucapnya.

Ia mencontohkan di Bengkulu, perajin kulit kayu lantung didominasi orangtua yang sudah menggeluti usaha kerajinan tersebut selama bertahun-tahun.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017