Mukomuko (Antara) -Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berencana meluncurkan sistem layanan Elektronik Warung (E-Warung) dalam menyalurkan bantuan nontunai pengganti beras sejahtera (Ranstra) untuk rumah tangga sasaran (RTS) di daerah tersebut pada tahun 2018.
"Kami rencanakan peluncuran E-Warung pada 2018. Kami akan usulkan penggunaan sistem layanan E-Warung untuk menyalurkan bantuan nontunai pengganti beras sejahtera kepada pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Hariyadi Nazar, di Mukomuko, Sabtu.
Ia menyatakan, selama ini instansinya belum mengusulkan penggunaan sistem layanan E-Warung dalam penyaluran ranstra karena mayoritas desa itu daerah itu belum ada jaringan internet.
Menurutnya, jika mayoritas desa di daerah ity sudah memasang jaringan internet pada tahun ini, maka sistem itu sudah bisa digunakan pada tahun 2018.
Karena, katanya, persyaratan untuk menerapkan sistem layanan yang menggunakan E-Warung ini harus ada jaringan internet di wilayah setempat.
Ia menilai, sistem ini sangat efektif dalam menyalurkan ranstra, karena E-Warung ini berada langsung di desa, kecamatan dan kelurahan yang mudah dijangkau oleh warga.
Menurutnya, selain lokasinya mudah dijangkau, RTS lebih cepat mendapatkan ranstra. RTS tidak perlu lagi menunggu lama setelah menyetorkan uang untuk mendapatkan ranstra.
Sementara itu Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Bengkulu tahun ini mendistribusikan beras sejahtera kepada sebanyak 9.221 rumah tangga sasaran (RTS) di daerah itu.
Jumlah RTS yang menerima bantuan beras sejahtera dari pemerintah tersebut bertambah dibandingkan sebelumnya sebanyak 8.383 RTS.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami rencanakan peluncuran E-Warung pada 2018. Kami akan usulkan penggunaan sistem layanan E-Warung untuk menyalurkan bantuan nontunai pengganti beras sejahtera kepada pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Hariyadi Nazar, di Mukomuko, Sabtu.
Ia menyatakan, selama ini instansinya belum mengusulkan penggunaan sistem layanan E-Warung dalam penyaluran ranstra karena mayoritas desa itu daerah itu belum ada jaringan internet.
Menurutnya, jika mayoritas desa di daerah ity sudah memasang jaringan internet pada tahun ini, maka sistem itu sudah bisa digunakan pada tahun 2018.
Karena, katanya, persyaratan untuk menerapkan sistem layanan yang menggunakan E-Warung ini harus ada jaringan internet di wilayah setempat.
Ia menilai, sistem ini sangat efektif dalam menyalurkan ranstra, karena E-Warung ini berada langsung di desa, kecamatan dan kelurahan yang mudah dijangkau oleh warga.
Menurutnya, selain lokasinya mudah dijangkau, RTS lebih cepat mendapatkan ranstra. RTS tidak perlu lagi menunggu lama setelah menyetorkan uang untuk mendapatkan ranstra.
Sementara itu Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Bengkulu tahun ini mendistribusikan beras sejahtera kepada sebanyak 9.221 rumah tangga sasaran (RTS) di daerah itu.
Jumlah RTS yang menerima bantuan beras sejahtera dari pemerintah tersebut bertambah dibandingkan sebelumnya sebanyak 8.383 RTS.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017