Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak empat warung atau toko yang sudah mengajukan diri menjadi mitra Perum Bulog Bengkulu dalam memasarkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di daerah ini.
"Empat warung ini tersebar di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Air Dikit, Kecamatan Teramang Jaya, dan Kecamatan Pondok Suguh," kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma di Mukomuko, Selasa.
Namun dari empat warung yang mengajukan permohonan sebagai mitra, katanya, berkas permohonan dari warung di Kecamatan Pondok Suguh yang belum masuk ke dinas ini.
Ia mengatakan, satu warung ini belum memasukkan berkas permohonan kepada dinas ini atau sebatas menghubungi dinas untuk menjadi mitra.
Selanjutnya, katanya, instansinya akan melakukan pengecekan ke lapangan sebelum dinas ini mengeluarkan rekomendasi terhadap empat warung ini menjadi mitra dalam menjual beras SPHP.
"Yang sudah masuk empat memohon jadi mitra sebelum meneluarkan rekomendasi, kita cek lapangan," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya perlu ke lapangan untuk melakukan pengecekan sesuai foto lokasi, gudang ada atau tidak, lalu kelengkapan izin usahanya.
Setelah itu, katanya, pihaknya mengeluarkan rekomendasi dan data mitra ini dikirim ke Perum Bulog Bengkulu.
Ia menyatakan, kalau saat ini ada empat warung yang mengajukan diri menjadi mitra, atau kurang dari target lima warung.
"Yang jelas kita belum tahu posisi. Kalau target lima, kalau seandainya ada tambahan dari Kecamatan Ipuh, karena warung di wilayah ini masih ragu," ucapnya.
Terkait dengan pelaksanaan penjualan beras SPHP di daerah ini, katanya, secepatnya berhubung harga beras masih di atas harga ketentuan pemerintah..
Sementara itu, harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP sebesar Rp11.500 per kilogram, atau lebih rendah dibandingkan harga beras di daerah ini Rp14.000-Rp15.000 per kg.