Bengkulu (Antara) - Pemerintah Kota Bengkulu menggelar kegiatan upacara bendera pada Minggu (1/10) guna memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
Waki Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda di Bengkulu, Minggu, menyebutkan, sejarah perlu disampaikan terus menerus dari generasi ke generasi.
"Ini salah satu cara kita menyampaikannya, jangan sampai sejarah kelam Gerakan 30 September terulang kembali," kata dia usai menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Wali Kota Bengkulu.
Untuk menutup potensi kejadian serupa berulang, setiap masyarakat sudah semestinya menanamkan kembali jiwa dan nilai-nilai Pancasila si setiap aspek kehidupan. Dengan pemahaman yang benar, menurut Patriana akan tertutup kesempatan kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan tertentu untuk mengaburkan fakta sejarah.
Memahami sejarah kata dia juga efektif dalam mengantisipasi tindakan provokasi dari orang-orang tak bertanggung jawab.
Apalagi saat ini oknum dengan mudah sekali memprovokasi masyarakat, media sosial menjadi salah satu kanal efektif dalam menyampaikan berita dan informasi termasuk hoax.
"Jangan sampai terjadi pembelokan sejarah, jangan percaya informasi palsu, ayo kita buka lagi informasi dari fakta-fakta sejarah yang benar," ujarnya.
Pemerintah Kota Bengkulu lanjut Patriana lewat Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik secara berkelanjutan terus mengawasi dan melakukan pencegahan dini dari tindakan individu, kelompok atau jaringan yang anti Pancasila.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Waki Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda di Bengkulu, Minggu, menyebutkan, sejarah perlu disampaikan terus menerus dari generasi ke generasi.
"Ini salah satu cara kita menyampaikannya, jangan sampai sejarah kelam Gerakan 30 September terulang kembali," kata dia usai menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Wali Kota Bengkulu.
Untuk menutup potensi kejadian serupa berulang, setiap masyarakat sudah semestinya menanamkan kembali jiwa dan nilai-nilai Pancasila si setiap aspek kehidupan. Dengan pemahaman yang benar, menurut Patriana akan tertutup kesempatan kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan tertentu untuk mengaburkan fakta sejarah.
Memahami sejarah kata dia juga efektif dalam mengantisipasi tindakan provokasi dari orang-orang tak bertanggung jawab.
Apalagi saat ini oknum dengan mudah sekali memprovokasi masyarakat, media sosial menjadi salah satu kanal efektif dalam menyampaikan berita dan informasi termasuk hoax.
"Jangan sampai terjadi pembelokan sejarah, jangan percaya informasi palsu, ayo kita buka lagi informasi dari fakta-fakta sejarah yang benar," ujarnya.
Pemerintah Kota Bengkulu lanjut Patriana lewat Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik secara berkelanjutan terus mengawasi dan melakukan pencegahan dini dari tindakan individu, kelompok atau jaringan yang anti Pancasila.***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017