Bengkulu (Antara) - Badan Pusat Statistik merilis total ekspor Provinsi Bengkulu pada Agustus 2017 mengalami penurunan sebesar 5,75 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani di Bengkulu, Selasa, menyebutkan, ekspor daerah itu pada Agustus dicatat hanya sebesar 21,28 juta dolar AS. Sedangkan pada Juli 2017 ekspor sedikit lebih tinggi yakni 22,58 juta dolar AS.

"Terjadi penurunan ekspor komoditas hasil alam Bengkulu, khususnya lewat Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat dari 8,28 juta dolar AS menjadi 4,69 juta dolar AS," kata dia.

Melalui Pelabuhan Teluk Bayur menurut Dyah, Bengkulu mengekspor dua komoditas yakni CPO dan batu bara. Lewat pelabuhan tersebut hasil alam Bengkulu yang diekspor yakni sebesar 22,07 persen dari total ekspor.

Selain itu, Bengkulu juga mengekspor lewat Pelabuhan Boom Baru Sumatera Selatan sejumlah 4,52 juta dolar AS atau 21,26 persen.

Melalui Pelabuhan Tanjung Priok DKI Jakarta sebesar 3,90 juta dolar AS atau 18,34 persen, sedangkan melalui Bandara Internasional Kualanamu Sumatera Utara mencapai hanya dicatat sebesar 3,6 ribu dolar AS atau 0,02 persen saja.

"Kita juga mengekspor lewat pelabuhan sendiri, Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu, dicatat disini mengalami peningkatan cukup baik," ujarnya.

Nilai ekspor Provinsi Bengkulu bulan Agustus 2017 lewat Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mencapai 8,15 juta dolar AS atau 38,31 persen dari total ekspor. Jika bandingkan dengan bulan sebelumnya, terlihat mengalami kenaikan sebesar 8,46 persen.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017