Mukomuko (Antara) - Sedikitnya 700 murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Dasar di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengikuti pawai budaya dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2017 di daerah tersebut, Senin.
Berdasarkan pantauan di Mukomuko, ratusan siswa dari PAUD dan Sekolah Dasar yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah itu terpaksa mengikuti pawai budaya di halaman parkir kendaraan atau di bawah kantor sekretariat pemerintah daerah setempat karena hujan melanda daerah itu.
Bupati Mukomuko Choirul Huda dalam sambutannya mengatakan meskipun pawai budaya digelar di dalam, bukan di luar ruangan, tetapi anak-anak tetap semangat mengikuti pawai ini.
Ia berharap dengan adanya pawai budaya ini dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak PAUD dan Sekolah Dasar tentang keanekaragaman budaya di daerah itu.
"Kami tidak menyangka jumlah pesertanya sampai 700 orang. Padahal awalnya kami menargetkan sebanyak 400 orang," ujarnya.
Terkait pelaksanaan Hari Anak tahun yang ditunda pada bulan ini, menurutnya, karena instansinya ingin disatukan dengan kegiatan lain di dinas ini.
"Kami menyatukan peringatannya dengan kegiatan lomba baca puisi, melukis dan mendongeng yang semua untuk meningkatkan kreatifitas anak. Namun itu semua tidak mengurangi makna kegiatan ini," ujarnya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Berdasarkan pantauan di Mukomuko, ratusan siswa dari PAUD dan Sekolah Dasar yang tersebar di sejumlah kecamatan di daerah itu terpaksa mengikuti pawai budaya di halaman parkir kendaraan atau di bawah kantor sekretariat pemerintah daerah setempat karena hujan melanda daerah itu.
Bupati Mukomuko Choirul Huda dalam sambutannya mengatakan meskipun pawai budaya digelar di dalam, bukan di luar ruangan, tetapi anak-anak tetap semangat mengikuti pawai ini.
Ia berharap dengan adanya pawai budaya ini dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak PAUD dan Sekolah Dasar tentang keanekaragaman budaya di daerah itu.
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Suranto menyebutkan jumlah peserta pawai budaya tahun ini melebihi dari target yang sebanyak 400 orang.
"Kami tidak menyangka jumlah pesertanya sampai 700 orang. Padahal awalnya kami menargetkan sebanyak 400 orang," ujarnya.
Terkait pelaksanaan Hari Anak tahun yang ditunda pada bulan ini, menurutnya, karena instansinya ingin disatukan dengan kegiatan lain di dinas ini.
"Kami menyatukan peringatannya dengan kegiatan lomba baca puisi, melukis dan mendongeng yang semua untuk meningkatkan kreatifitas anak. Namun itu semua tidak mengurangi makna kegiatan ini," ujarnya. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017