Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat mendatangi Balai Besar Taman Nasional Kerinci Sebelat (BP TNKS) di Kabupaten Kerinci untuk meminta izin melakukan berbagai tahapan untuk membuka jalan penghubung di dalam kawasan TNKS dengan Kabupaten Kerinci, Jambi.

"Tim Pemkab minta izin ke BP TNKS untuk masuk kawasan TNKS melakukan tahapan salah satunya pemetaan lokasi pembangunan jalan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah di Mukomuko, Selasa.

Tim pemkab terdiri dari Sekretaris Daerah, Asisten II pemerintah setempat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah.

Ia menyatakan, instansinya belum bisa melakukan pemetaan lokasi jalan yang akan dibuka dalam TNKS apabila belum ada izin dari BP TNKS di Kabupaten Kerinci.

Selain itu, ia menyatakan, pemerintah daerah setempat menyiapkan berbagao kebutuhan untuk disingkronisasi dengan Kabupaten Kerinci.

Sementara ini, katanya, pemerintah daerah setempat sedang mengumpulkan data yang dibutuhkan, mulai dari rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

Selain itu, katanya, instansinya juga menyiapkan data jalan kabupaten dan jalan provinsi.

Ada dua kegiatan pembangunan dalam kawasan TNKS, yakni pembangunan jalan dari simpang Kecamatan Penarik arah Kecamatan Selagan Raya kemudian tembus Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci.

Selanjutnya pembukaan jalan kereta api dari Kabupaten Merangin, Jambi ke Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko.

Menurutnya, pemerintah merencanakan pembangunan jalan kereta api menuju ke Kecamatan Teramang Jaya, Kebupaten Mukomuko karena di wilayah itu direncanakan akan dibangun pelabuhan laut.

"Sudah lama pemerintah daerah setempat berencana membangun pelabuhan di wilayah Kecamatan Teramang Jaya," katanya.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017