Mukomuko, 20/10 (Antara) - Pejabat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pengerjaan rehabilitasi 245 rumah tidak layak huni milik warga miskin di daerah itu selesai pada 2017.
"Saat ini pengerjaan fisiknya sudah mencapai 90 persen. Kami targetkan pembangunannya selesai dalam tahun ini juga," kata Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko Sirat Purnama di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan kuota bantuan program rehabilitasi sebanyak 245 rumah tidak layak dari pemerintah pusat.
Ia mengatakan, warga yang memiliki sebanyak 245 bangunan rumah tidak layak huni di daerah itu telah menerima bantuan dana untuk membeli berbagai bahan material pembangunan.
Setelah itu, katanya, pengerjaan rehabilitasi rumah tidak layak huni itu dilaksanakan secara swadaya oleh warga setempat.
"Mayoritas penerima program tersebut sudah menerima bantuan dana dan telah membeli material untuk merehabilitasi bangunan rumahnya yang tidak layak huni," ujarnya.
Ia mengatakan, ada tim pendamping yang mengawasi pelaksanaan rehabilitasi bangunan rumah tidak layak huni tersebut.
Terkait dengan jumlah dana untuk merehabilitasi rumahnya yang tidak layak huni dengan tingkatan rumah rusak dengan kualitas ringan sebesar Rp7,5 juta, sedang Rp10 juta dan berat Rp15 juta.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Saat ini pengerjaan fisiknya sudah mencapai 90 persen. Kami targetkan pembangunannya selesai dalam tahun ini juga," kata Kabid Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko Sirat Purnama di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan kuota bantuan program rehabilitasi sebanyak 245 rumah tidak layak dari pemerintah pusat.
Ia mengatakan, warga yang memiliki sebanyak 245 bangunan rumah tidak layak huni di daerah itu telah menerima bantuan dana untuk membeli berbagai bahan material pembangunan.
Setelah itu, katanya, pengerjaan rehabilitasi rumah tidak layak huni itu dilaksanakan secara swadaya oleh warga setempat.
"Mayoritas penerima program tersebut sudah menerima bantuan dana dan telah membeli material untuk merehabilitasi bangunan rumahnya yang tidak layak huni," ujarnya.
Ia mengatakan, ada tim pendamping yang mengawasi pelaksanaan rehabilitasi bangunan rumah tidak layak huni tersebut.
Terkait dengan jumlah dana untuk merehabilitasi rumahnya yang tidak layak huni dengan tingkatan rumah rusak dengan kualitas ringan sebesar Rp7,5 juta, sedang Rp10 juta dan berat Rp15 juta.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017