Bengkulu (Antara) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Bengkulu melanjutkan pembangunan sistem pengolahan air minum regional untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Seluma atau Kobema.

"Pembangunan dilanjutkan dengan membangun instalasi pengolahan air sehingga proyek ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Oktaviano di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan pembangunan sistem pengolahan air minum itu didukung oleh pendanaan dari Bank Dunia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pembangunan tahap awal sudah tuntas yakni pembangunan unit pengolahan air baku dan pipa distribusi.

Pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Bengkulu Tengah juga telah menuntaskan ganti rugi lahan masyarakat yang digunakan untuk pembangunan pipa distribusi.

"Perwakilan dari Bank Dunia sudah datang ke Bengkulu dan menyaksikan proyek ini berjalan dan untuk selanjutnya akan diteruskan membangun instalasi pengolahan air," ucapnya.

Air yang dikelola untuk SPAM Kobema merupakan air limpasan dari pemutar turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi di Kabupaten Kepahiang.

Sumber air baku yang dengan kapasitas 15.000 liter per detik itu akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang selama ini belum dapat dilayani perusahaan daerah air minum.

"Air itu limpasan yang sudah dipakai memutar turbin PLTA, jadi bukan limbah kotor," katanya.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017