Pekanbaru (ANTARA Bengkulu) - Timnas Jepang  mencukur tim unggulan Australia, 5-0, dalam laga terakhir babak kualifikasi Piala Asia (AFC) U-22 di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Riau, Minggu sore.

Lima gol masing-masing dilesapkan oleh Notsuda (dua), Iwanami, Iwatari dan satu dieksekusi oleh pemain pengganti, Hirota.

Mengawali babak pertama sejak wasit Ko Hyung Jin (Korea) meniup peluit tanda mulainya pertandingan, kedua tim bermain cukup agresif.

Pola permainan kedua tim dominan diumpan-umpan pendek dan hanya sesekali tampak permainan bola         panjang.

Pasukan Jepang yang diasuh Pelatih Yoshida menguatkan sisi pertahanan dengan penempatan empat pemain hingga serangan yang dibangun kesebelasan Australia selalu dapat dikandaskan dengan musah.

Memasuki 15 menit pertama, pertarungan kedua tim dominan terjadi di lini tengah, hanya beberapa kali saja serangan kedua tim yang dibangun lewat sektor sayap.

Melampaui menit ke 15 babak pertama, pasukan "Negeri Sakura" kian agresif melakukan serangan dengan umpan-umpan pendek.

Memanfaatkan kemelut di kotak 16, seorang pemain tengah Jepang bernomor punggung 11, Notsuda, yang turut membantu serangan, akhirnya berhasil melepaskan tendangan lewat kaki kanannya dengan. Bola bersarang di sudut atas gawang Australia, setelah kiper Lennox gagal memuntahkannya.

Unggul satu gol, tidak lantas membuat serangan anak asuh Pelatih Yoshida mengendur. Berulang sejumlah peluang gol sempat terjadi, namun masih mampu diantisipasi barisan belakang pasukan muda Paul Okon.

Australia yang mencoba melepaskan diri dari jeratan serangan Jepang, berulang membuka peluang gol lewat umpan-umpan panjan di lini sayap.

Namun ketangguhan para pemain belakang Jepang, membuat peluang terserbut terus saja termuntahkan.

Berawal dari tendangan sudut gawang sebelah kiri Australia, memasuki menit ke 25, lewat kesigapanIwanami, gol kedua "Negeri Sakura" kembali tercipta lewat kepala pemain belakang bernomor lima itu.

Dipenghujung babak pertama, serangan cepat kembali digencarkan pasukan "Negeri Sakura". Asutralia pun mencoba untuk terus memberikan perlawanan lewat umpan-umpan panjang.

Baru ketika memasuki menit tambahan di penghujung babak pertama, Australia kembali dikejutkan dengan permainan cantik anak asuh Pelatih Yushida.

Berawal dari kemelut di kotak 12 gawang Australia yang dijaga Lennox, umpan cepat dan datar yang dilepaskan pemain Jepang bernomor punggung 19, Matsubara, berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh pemain depan, Watari.

Lesapan bola lewat kaki kanannya berhasil menyarang si kulit bundar di jaring gawang "Negeri Kanguru".

Hingga wasit Ko Hyung Jin meluit bertanda usainya babak pertama, skor masih bertahan 3-0 untuk kemenangan Timnas Jepang.

    
                   Babak Kedua
Tidak jauh berbeda dengan babak pertama, di babak kedua kedua tim bermain sama agresif.

Serangan cepat kerap doperagakan oleh kedua tim hingga memasuki menit ke 25 jalannya babak kedua.

Namun serangan demi serangan yang dibangun Timnas Australia dibawah asuhan Pelatih Paul Okon, belum mampu menembus sisi pertahanan "Negeri Sakura".

Kesibukan menyerang membuat anak asuh Paul Okon justru harus menelan pil pahit, dimana Notsuda kembali berhasil melepaskan tembakan jitu dari luar kotak 16.

Skor berubah untuk memperkuat kemenangan Jepang, 4-0.

Unggul empat gol membuat Pelatih Timnas Jepang, Yoshida, kemudian merubah pola permainan.

Dua pemain diganti, termasuk pencetak gol ketiga, Watari yang bertukaran dengan pemain bernomor punggung 32, Arano.

Hingga melampaui menit ke 25, permainan cepat Jepang terus menggoyahkan pertahanan Australia.

Namun pasukan Paul Okon terus berjuang membalas serangan demi serangan meski belum mampu menghasilkan gol balasan.

Dipenghujung babak kedua, Australia justru kembali kebobolan. Lewat permainan cepat Jepang, gawang "Negeri Kanguru" kembali ditobek oleh pemain pengganti bernomor punggung 29, Hirota.

Gol pemain tengah Jepang tersebut sekaligus menutup laga terakhir babak kualifikasi Piala Asia Grup E itu denhan skor telak, 5-0 untuk kemenangan Timnas Jepang. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012