Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Jumlah wisatawan yang berkunjung ke benteng Marlborough Kota Bengkulu mengalami penurunan hingga 40 persen dibanding musim libur sekolah pada 2011, salah satu penyebabnya ditengarai akibat konflik antara warga dengan polisi di perbatasan Bengkulu dengan Sumatra Selatan.

"Jumlah pengunjung selama musim liburan memang meningkat dibanding hari biasa, tapi bila ditotal dengan jumlah kunjungan selama musim libur tahun lalu, tahun ini menurun hingga 40 persen," kata Kepala Seksi Pemasaran UPT Pemanfaatan Objek Wisata dan Aset Daerah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Almidianto di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan jumlah pengunjung pada musim liburan sekolah tahun ini sebanyak 23.139 orang wisatawan nusantara dan sebanyak 37 orang wisatawan asing.

Menurutnya, konflik di jalur lintas Bengkulu dengan Sumatra Selatan di Kabupaten Rejang Lebong dan Kota Lubuklinggau memberi dampak besar.

"Wisatawan asal Sumatra Selatan selama ini memberikan kontribusi besar pada tingkat kunjungan wisata di Kota Bengkulu," katanya.

Konflik yang terjadi pada pertengahan Juni 2012 ketika musim liburan mulai bergulir, jalur itu bahkan tidak bisa dilalui kendaraan umum karena ditutup oleh warga setempat.

"Tidak hanya wisatawan asal Palembang, tapi juga wisatawan asal Provinsi Jambi jadi tertutup aksesnya menuju Bengkulu," tambahnya.

Objek wisata Benteng Marlborough di Kota Bengkulu merupakan salah satu lokasi wisata favorit dan ramai dikunjungi selama musim liburan.

Ia mengatakan selain potensi wisata alam, Bengkulu juga kaya wisata sejarah, salah satunya benteng peninggalan Inggris yang dibangun abad ke-18 itu.

Benteng Marlborough di Kelurahan Pasar Malabero masih berdiri kokoh meski Bengkulu pernah dilanda gempa berkekuatan besar yakni 7,3 SR pada 2000 dan gempa 7,9 SR pada 2007.

"Benteng masih kokoh karena ketebalan dindingnya mencapai 3 meter dan masih utuh meski Bengkulu sering dilanda gempa," katanya.

Selain Benteng Marlborough, cagar budaya yang sering dikunjungi wisatawan adalah rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Anggut dan Masjid Jamik yang merupakan hasil karya arsitektur Bung Karno.

Juga, pemakaman warga Inggris di Kelurahan Jitra, Tugu Thomas Parr dan Tugu Hamilton. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012