"Jika dibandingkan pada 2021 pengunjung di Benteng Marlborough mengalami peningkatan mencapai 21.824 orang atau 61,9 persen," kata Kepala UPTD Pengembangan dan Pengendali Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Intan Herwinanti di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan kunjungan wisatawan ke objek wisata sejarah di Bengkulu pada 2022 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Untuk di objek wisata Benteng Marlborough pada 2021 tercatat 13.544 orang dan pada 2022 hingga September ada sebanyak 21.824 orang.
Peningkatan kunjungan wisatawan ke Benteng Marlborough, kata dia, karena pandemi COVID-19 di Indonesia, khususnya di Provinsi Bengkulu, telah terkendali dan akan segera berakhir, sehingga masyarakat kembali melakukan aktivitas di luar rumah dan salah satunya mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Bengkulu.
Selain kunjungan wisatawan ke Benteng Marlborough, destinasi lain seperti pantai panjang, air terjun, dan perkebunan teh di beberapa wilayah Bengkulu juga mengalami peningkatan.
"Angka kunjungan ke destinasi wisata alam di Bengkulu juga meningkat, tapi kami belum mendapatkan angka pasti berapa jumlah angka kunjungan wisatawan ke sana," ujarnya.
Kemudian untuk destinasi wisata sejarah lainnya seperti Rumah Bung Karno hingga saat ini belum menunjukkan peningkatan yang cukup berarti. Hingga saat ini jumlah kunjungan ke objek wisata itu mencapai 7.303 orang, sedangkan pada 2021 tercatat mencapai 7.591 orang.
Dengan membaik nya angka kunjungan wisatawan, kata dia, menandakan kondisi perekonomian di Bengkulu saat ini telah membaik.
Ia berharap agar sektor pariwisata di Provinsi Bengkulu bangkit kembali walaupun sempat redup akibat pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir.