Mukomuko (Antara) - Distribusi air bersih kepada warga dua kecamatan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari ini terhenti karena pipa transmisi air baku milik perusahaan daerah air minum di daerah itu rusak diterjang banjir dan tanah longsor.

"Pendistribusian air bersih kepada warga di Kecamatan Teras Terunjam dan Selagan Raya terhenti sejak tanggal 7 November sampai sekarang," kata Direktur PDAM Tirta Selagan Kabupaten Mukomuko, Suryadi, di Mukomuko, Jumat.

Pipa tranmisi air baku diameter 400 milimeter steel milik PDAM setempat yang rusak akibat banjir dan tanah longsor. Pipa tranmisi tersebut berada di Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya.

Ia menyebutkan, sebanyak 600 pelanggan PDAM yang tersebar di dua kecamatan di daerah itu yang tidak menerima distribusi air bersih karena kerusakan pipa tranmisi tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terkait solusi penanganan masalah peralatan PDAM yang rusak akibat bencana alam tersebut.

Ia menyatakan, pihak BPBD setempat saat ini sedang membuat surat pernyataan terkait dengan bencana alam banjir dan tanah longsor yang merusak peralatan milik PDAM setempat.

Selain itu, katanya, pihak Balai Wilayah Sungai(BWS) Sumatera VII telah melakukan survey ke lokasi pipa tranmisi yang rusak akibat banjir dan tanah longsor.

Ia berharap, pemerintah segera memperbaiki pipa tranmisi yang rusak akibat bencana alam. Karena pengaruh kerusakan itu terhentinya distribusi air bersih kepada warga di dua kecamatan.

Ia mengatakan, apabila pipa tranmisi tersebut tidak diperbaiki, maka pengaruhnya terhadap 900 pelanggan baru di Kecamatan Kota Mukomuko.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017