Mukomuko (Antara) - Sejumlah nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang menerima bantuan perahu lengkap dengan mesin tempel dan jaring dari pemerintah setempat mulai berangsur mengganti alat tangkap jenis pukat "trawl" dengan jaring.

"Sejumlah nelayan di Kecamatan Teramang Jaya telah mengganti pukat trawl. Kini nelayan menggunakan perahu, mesin tempel dan jaring untuk menangkap ikan," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Rahmad Hidayat di Mukomuko, Senin.

Menurut dia, bantuan sarana perikanan tangkap berupa perahu lengkap dengan mesin tempel dan jaring secara tidak langsung bisa mengubah kebiasaan nelayan setempat selama ini menggunakan pukat trawl.

Namun, katanya, tidak banyak bantuan sarana perikanan tangkap untuk nelayan dari pemerintah daerah setempat. Karena keterbatasan anggaran dalam APBD untuk membeli sarana perikanan tangkap tersebut.

Kendati demikian, dia berharap, nelayan setempat yang sudah menerima bantuan sarana perikanan tangkap itu bisa berhenti total menggunakan pukat "trawl".

"Kami minta nelayan yang menerima bantuan perahu lengkap dengan mesin tempel dan jaring berhenti total menggunakan pukat trawl," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat tahun ini akan kembali memberikan bantuan perahu lengkap dengan mesin tempel dan jaring kepada 17 kelompok usaha bersama (KUB) nelayan setempat.

Ia mengatakan, instansinya saat ini masih menunggu pihak ketiga atau rekanan menyelesaikan pekerjaannya membuat sebanyak 20 unit perahu untuk 17 KUB nelayan setempat.

Selain itu, ia minta, kelompok nelayan Kecamatan Air Rami yang menerima bantuan perahu lengkap dengan mesin tempel dan jaring dari Bank Indonesia tidak menggunakan pukat yang merusak lingkungan.

"Nelayan jangan lagi menggunakan pukat `trawl` atau sejenisnya yang merusak lingkungan," ujarnya.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017