Mukomuko (Antara) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menetapkan tiga kelompok pembudidaya ikan dan satu unit pembenihan rakyat di daerah itu yang menerima bantuan peralatan untuk mengembangkan budidaya ikan dengan teknologi bioflok tahun 2018.

"Sebanyak empat pokdakan dan UPR di daerah ini menerima bantuan berupa kolam bundar, mesin, benih ikan lele dan pakan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan," kata Kabid Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Azbas di Mukomuko, Selasa.

Ia memastikan, sebanyak empat kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) dan satu unit pembenihan rakyat (UPR) di daerah itu yang menerima bantuan untuk mengembangkan sistem budidaya ikan dengan teknologi bioflok memiliki badan hukum.

Ia mengatakan, setiap kelompok dari empat pokdakan dan UPR di daerah itu akan menerima sebanyak lima kolam bundar, 37.500 benih ikan lele dan tiga ton pakan, dan mesin pompa air.

Ia mengatakan, bahwa empat pokdakan dan UPR ini "pilot project" atau proyek percontohan dalam pengembangan sistem budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok.

Ia mengatakan, lokasi untuk pengembangan sistem budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok di daerah itu sesuai dengan tata ruang wilayah setempat, yakni berada di lokasi budidaya perikanan darat.

Selain itu, katanya, lokasi lahan untuk pengembangan sistem budidaya ikan dengan teknologi bioflok ini tidak konflik dengan kegiatan lain di daerah itu.

"Status lokasi lahan untuk budidaya perikanan darat ini memiliki legalitas secara hukum," ujarnya.

Ia menyebutkan, anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan pengembangan sistem budidaya ikan lele dengan teknologi bioflok di daerah itu sekitar Rp86 juta.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017