Mukomuko (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan pada 2025 akan menuntaskan perbaikan kolam di Balai Benih Ikan (BBI) daerah ini yang bocor dengan melanjutkan pekerjaan di sejumlah kolam yang belum diperbaiki sebagai upaya meningkatkan produksi ikan air tawar.
"Kami masih menyambung lagi kegiatan perbaikan kolam di BBI pada 2025 menggunakan dana alokasi khusus (DAK)," kata Kabid Perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko Fitra Juliatmi saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu.
Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko pada 2025 mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) sekitar Rp7 miliar untuk membeli berbagai sarana dan prasarana untuk meningkatkan sektor perikanan dan kelautan.
Dari dana alokasi khusus untuk bidang perikanan Mukomuko pada 2025 yang sekitar Rp7 miliar, sekitar Rp2 miliar di antaranya untuk bidang perikanan budi daya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah tahun ini mengalokasikan dana sekitar Rp400 juta untuk memperbaiki lima kolam di BBI yang bocor sehingga tidak bisa digunakan untuk budi daya perikanan air tawar.
Ia mengatakan, instansinya pada 2024 selain memperbaiki lima kolam di BBI yang bocor serta menambah satu kolam baru dengan anggaran sebesar Rp130 juta.
Ia menyebutkan, sebanyak 19 kolam BBI di Kecamatan Lubuk Pinang, sebanyak 11 kolam di antaranya masih aktif sementara sisanya nonaktif karena bocor dan bagian dinding kolam mengalami kerusakan
Ia mengatakan, karena anggaran yang ada terbatas untuk memperbaiki lima kolam sehingga sisanya dikerjakan pada 2025.
"Kita ingin semua kolam diperbaiki pada 2024, tetapi kalau melihat kondisi kerusakan kolam sepertinya tidak ter-cover semuanya," ujarnya.
Meskipun kolam BBI yang aktif sebanyak 11 kolam ikan, ia mengatakan, aktivitas pembibitan dan pembesaran ikan di BBI tetap berjalan seperti biasa.
Begitu juga ketika musim kemarau dan pengeringan air irigasi, ia mengatakan, pihaknya menggunakan sumur bor dengan mesin penggerak dan penyedot sehingga produksi ikan tetap berlangsung.
Mukomuko akan tuntaskan perbaikan BBI pada 2025
Sabtu, 19 Oktober 2024 18:10 WIB 1139