Bengkulu (Antara) - PT Pertamina akan mewujudkan bahan bakar minyak (BBM) satu harga di lima daerah tertinggal di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel).
"Pertamina Sumbagsel mendapat amanah program BBM satu harga di lima titik daerah tertinggal, terdepan dan terluar," kata General Manager Marketing Operation Region (GM MOR) II Pertamina Sumbagsel, Erwin Hiswanto di Bengkulu, Kamis.
Saat peluncuran program BBM satu harga untuk Pulau Enggano, pulau terluar wilayah Provinsi Bengkulu, Erwin mengatakan program BBM satu harga ditargetkan pemerintah terwujud di 150 titik daerah terluar, terdepan dan tertinggal atau 3T.
Untuk wilayah Sumbagsel, selain Pulau Enggano, daerah lain yang segera menikmati BBM satu harga adalah Nibung Kabupaten Musi Rawas dan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selata dan Lemong Kabupaten Pesisir Barat dan Suoh Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Bengkulu.
Tim, kata Erwin, bekerja keras mewujudkan BBM satu harga di lima titik yang jarak tempuh masing-masing lebih dari 130 kilometer dari Terminal BBM.
Untuk tahap pertama lanjut dia, program BBM satu harga akan direalisasikan di Pulau Enggano, pulau terluar berjarak 100 mil laut dari Kota Bengkulu.
Pengangkutan BBM ke pulau ini hanya melalui jalur laut yang dilayani kapal feri Pulo Tello, sedangkan empat titik lainnya ditargetkan terlayani pada awal tahun 2018.
Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Agung Purnomo mengatakan program Pertamina ini sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah.
"Selama ini kami menganggarkan dana subsidi pengangkutan BBM ke Pulau Enggano. Dengan program ini subsidi bisa dipotong dan masyarakat terbantu," kata dia.
Sebelumnya, warga Pulau Enggano harus mengeluarkan Rp10.000 hingga Rp12.000 untuk mendapatkan satu liter BBM.
Dengan program yang diprioritaskan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ini, kini masyarakat pulau itu dapat menikmati harga BBM yang sama dengan yang dijual di SPBU dalam Kota Bengkulu yakni Rp6.450 per liter untuk premium, Rp5.150 per liter solar dan Rp7.500 per liter pertalite.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Pertamina Sumbagsel mendapat amanah program BBM satu harga di lima titik daerah tertinggal, terdepan dan terluar," kata General Manager Marketing Operation Region (GM MOR) II Pertamina Sumbagsel, Erwin Hiswanto di Bengkulu, Kamis.
Saat peluncuran program BBM satu harga untuk Pulau Enggano, pulau terluar wilayah Provinsi Bengkulu, Erwin mengatakan program BBM satu harga ditargetkan pemerintah terwujud di 150 titik daerah terluar, terdepan dan tertinggal atau 3T.
Untuk wilayah Sumbagsel, selain Pulau Enggano, daerah lain yang segera menikmati BBM satu harga adalah Nibung Kabupaten Musi Rawas dan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selata dan Lemong Kabupaten Pesisir Barat dan Suoh Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Bengkulu.
Tim, kata Erwin, bekerja keras mewujudkan BBM satu harga di lima titik yang jarak tempuh masing-masing lebih dari 130 kilometer dari Terminal BBM.
Untuk tahap pertama lanjut dia, program BBM satu harga akan direalisasikan di Pulau Enggano, pulau terluar berjarak 100 mil laut dari Kota Bengkulu.
Pengangkutan BBM ke pulau ini hanya melalui jalur laut yang dilayani kapal feri Pulo Tello, sedangkan empat titik lainnya ditargetkan terlayani pada awal tahun 2018.
Asisten II Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Agung Purnomo mengatakan program Pertamina ini sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah.
"Selama ini kami menganggarkan dana subsidi pengangkutan BBM ke Pulau Enggano. Dengan program ini subsidi bisa dipotong dan masyarakat terbantu," kata dia.
Sebelumnya, warga Pulau Enggano harus mengeluarkan Rp10.000 hingga Rp12.000 untuk mendapatkan satu liter BBM.
Dengan program yang diprioritaskan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla ini, kini masyarakat pulau itu dapat menikmati harga BBM yang sama dengan yang dijual di SPBU dalam Kota Bengkulu yakni Rp6.450 per liter untuk premium, Rp5.150 per liter solar dan Rp7.500 per liter pertalite.***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017