Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyiapkan sekitar 200 liter insektisida dan fungisida untuk membasmi hama tanaman padi di lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah baru di daerah itu.
"Kami siap insektisida dan fungisida untuk mengatasi hama yang menyerang tanaman padi di sawah baru tersebut," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, di Mukomuko, Selasa.
|Sekitar 52 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah baru di daerah itu dan ditanami benih padi, atau bertambah dibandingkan sebulan yang lalu seluas 30 hektare.
Ia mengatakan, kelompok tani yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah baru tersebut menerima bantuan sarana produksi. Tidak ada bantuan insektisida maupun fungisida.
Untuk itu, ia mengatakan, pemerintah daerah setempat yang menyediakan insektisida dan fungisida untuk membasmi hama yang menyerang tanaman padi milik petani tersebut.
Ia menjelaskan, insektisida dan fungisida itu merupakan alat pengendali organisasi penganggu tanaman sehingga hama tersebut merusak dan menurunkan produksi gabah kering panen.
Ia menyatakan, instansinya memberikan bantuan insektisida dan fungisida apabila ada serangan yang sifatnya eksplosif terhadap tanaman padi sawah milik petani setempat.
Selain itu, katanya, apabila serangan hama perusak tanaman padi itu sudah di atas ambang ekonomi yang tidak bisa ditangani lagi.
Seluas 1.106 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa milik petani di daerah itu dicetak menjadi sawah baru pada tahun ini.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami siap insektisida dan fungisida untuk mengatasi hama yang menyerang tanaman padi di sawah baru tersebut," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, di Mukomuko, Selasa.
|Sekitar 52 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah baru di daerah itu dan ditanami benih padi, atau bertambah dibandingkan sebulan yang lalu seluas 30 hektare.
Ia mengatakan, kelompok tani yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah baru tersebut menerima bantuan sarana produksi. Tidak ada bantuan insektisida maupun fungisida.
Untuk itu, ia mengatakan, pemerintah daerah setempat yang menyediakan insektisida dan fungisida untuk membasmi hama yang menyerang tanaman padi milik petani tersebut.
Ia menjelaskan, insektisida dan fungisida itu merupakan alat pengendali organisasi penganggu tanaman sehingga hama tersebut merusak dan menurunkan produksi gabah kering panen.
Ia menyatakan, instansinya memberikan bantuan insektisida dan fungisida apabila ada serangan yang sifatnya eksplosif terhadap tanaman padi sawah milik petani setempat.
Selain itu, katanya, apabila serangan hama perusak tanaman padi itu sudah di atas ambang ekonomi yang tidak bisa ditangani lagi.
Seluas 1.106 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa milik petani di daerah itu dicetak menjadi sawah baru pada tahun ini.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017