Bengkulu (Antara) - Yayasan Pusat Pendidikan dan Pemberdayaan untuk Perempuan dan Anak (Pupa) Bengkulu mencatat dalam kurun Januari hingga Oktober 2017, terjadi 148 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah itu.

"Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masih tinggi sehingga perlu penanganan kolaboratif," kata Direktur Yayasan Pupa Bengkulu Susi Handayani di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan sinergi bersama atau kerja kolaboratif menjadi tema Kampanye 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan atau "16 Days of Activism Against Gender Violence" yang digelar di seluruh dunia.

Kampanye selama 16 hari berlangsung sejak 25 November hingga 10 Desember 2017 untuk mengajak seluruh komponen masyarakat berpartisipasi dalam mencegah, mengawasi dan melaporkan jika terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungannya.

Susi menyebutkan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang didokumentasi kurun Januari-Oktober 2017 tersebut 72,3 persen adalah kasus kekerasan seksual.

Di Kota Bengkulu, terdata kurang lebih 30 kasus pelajar tingkat sekolah dasar menjadi korban kekerasan seksual.

Sedangkan di Bengkulu Utara mencuat satu kasus pemerkosaan seorang anak yang dilakukan lebih dari seorang pelaku dan satu kasus lainnya adalah seorang anak meninggal dibunuh karena percobaan perkosaan.

"Deretan kasus kekerasan seksual setiap hari memenuhi ruang dengar dan juga mengusik ruang rasa kita pada korban yang hatinya terluka, yang haknya terenggut," ucap Susi.

Korban, lanjut dia, harus menghadapi dampak luar biasa, seperti kehilangan martabat, perasaan tidak berharga, terabaikan, kesakitan pada fisik, seperti luka, bahkan terinfeksi penyakit menular seksual.

Menurut Susi, kampanye 16 hari antikekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi momentum untuk bergerak bersama memerangi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Selama kampanye tersebut, Yayasan Pupa mengadakan pameran lukisan, pemutaran film dan diskusi, penggalangan dukungan pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual lewat penulisan dan pengumpulan 1.000 kartu pos untuk DPR RI.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017