Mukomuko (Antara) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan dua tambang galian c pasir dekat Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan pemukiman penduduk di Kecamatan Air Rami beroperasi secara manual.

"Sudah tiga bulan ini tambang pasir beroperasi secara manual. Tidak ada tambang pasir yang menggunakan mesin penyedot pasir," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Robin Linton, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil pemantauannya ke lokasi dua tambang galian c pasir di Kecamatan Air Rami yang diprotes oleh warga setempat karena berada dekat Jalinsum dan pemukiman penduduk di wilayah itu.

Ia menyatakan, sejak bulan September sampai sekarang dua usaha tambang galian c pasir itu menggunakan peralatan manual untuk menambang pasir di lokasi izin usahanya.

Tambang pasir di wilayah itu jarang beroperasi sejak menggunakan peralatan manual. Tambang pasir itu jarang beroperasi karena keterbatasan kemampuan tenaga kerjanya menambang pasir secara manual.

"Kami lihat tambang pasir itu jarang beroperasi karena keterbatasan produksi pasir untuk memenuhi pesanan," ujarnya.

Ia menyatakan, instansinya sebelumnya menghentikan aktivitas dua usaha tambang galian c pasir di wilayah itu karena diprotes oleh warga yang berada dekat usaha tersebut.

Ia menyatakan, setelah itu instansinya mengizinkan dua tambang pasir itu beroperasi menggunakan peralatan manual.

"Kami masih mengizinkannya untuk memenuhi kebutuhan masyaakabahan material bagunan warga di wilayah itu," ujarnya.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017