Rejang Lebong (Antara) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengimbau kalangan peternak sapi di daerah itu untuk mengikuti upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Siwab).

Kepala Dispertanak Kabupaten Rejang Lebong Akhmad Rifai saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan Upsus Siwab di daerah tersebut merupakan program dari Kementerian Pertanian dengan tujuan untuk meningkatkan populasi ternak sapi di Tanah Air.

"Upsus Siwab ini ialah upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan populasi ternak sapi dengan menggunakan sistem pemberian insemninasi buatan atau kawin suntik," katanya.

Kalangan peternak yang mengikuti program ini tambah dia, tidak dipungut biaya atau gratis. Kalangan peternak sapi yang memiliki ternak bisa mengikuti program ini sehingga nantinya ternak mereka bisa berkembangbiak.

Berdasarkan pendataan yang mereka lakukan diketahui jika jumlah ternak sapi yang yang bunting di Rejang Lebong setiap tahunnya mencapai 300 ekor. Ternak sapi yang bunting ini adalah ternak yang tidak mengalami permasalahan dengan reproduksinya.

"Program ini sepenuhnya gratis, jadi mereka harus mengikutinya agar bisa mengetahui apakah ternak sapinya mengalami gangguan reproduksi atau tidak. Jika terkena, petugas akan mengobatinya sehingga bisa kembali bunting," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Puskeswan Curup drh Firi Asdianto mengatakan Kabupaten Rejang Lebong dalam kegiatan Upsus Siwab tahun ini ditargetkan bisa melakukan program IB sebanyak 2.056 ekor. Sejauh ini program itu baru terlaksanakan pada 616 ekor sapi.

Sementara itu, jumlah populasi ternak sapi yang ada di daerah itu diperkirakan sudah tidak sampai dari 5.000 ekor, karena berdasarkan data dari BPS pada 2015 lalu berjumlah 5.000 ekor.

Pengurangan ini karena adanya sapi yang disembelih untuk konsumsi harian dan juga habis disembelih pada hari raya Idul Adha lalu, dengan jumlah mencapai 1.000 ekor. ***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017