Mukomuko (Antara) - Tiga jenis ikan dan udang air tawar di Sungai Manjuto, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terancam punah akibat perubahan fungsi sungai untuk pengairan sawah milik petani setempat.

Kabid Budi Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Am Azbas Novyan di Mukomuko, Selasa, menyebutkan tiga jenis ikan dan udang itu yakni ikan mikih, ikan sidat dan udang galah.

"Sebenarnya tiga jenis ikan dan udang yang endemik di daerah ini tidak lagi terancam punah, tetapi memang sudah punah di Sungai Manjuto karena warga tidak pernah lagi mendapatkan ikan dan udang di sungai tersebut," ujarnya.

Menurutnya, tiga jenis ikan dan udang tersebut tidak ada lagi di sungai tersebut karena bangunan bendungan irigasi Air Manjuto menutup jalan bagi tiga jenis ikan dan udang dari hulu menuju ke hilir sungai tersebut.

Ia menyatakan, instansinya tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan tiga jenis ikan dan udang di sungai tersebut karena tidak ada anggaran untuk membuat penangkaran tiga jenis ikan dan udang.

Ia mendorong masyarakat setempat membentuk kelompok penangkaran. Selain itu instansinya siap membina kelompok masyarakat tersebut.

Selain itu, ia meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII menyelamatkan tiga jenis ikan dan udang langka di Sungai Manjuto agar keberadaannya tidak punah.

Ia menyatakan, BWS membangun bangunan bendungan irigasi di sungai itu memberikan peluang bagi ikan mikih untuk lewat ke sungai tersebut.

Kalau sekarang ini, katanya, ikan tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk melewati bangunan irigasi tersebut. Ikan tersebut terlalu kecil untuk melompati bangunan irigasi tersebut.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017