Rejang Lebong (Antara) - Petugas pada Pusat Kesehatan Hewan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan hingga saat ini mereka belum menemukan kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) yang dinyatakan positif.

Kepala Puskeswan Curup, drh Firi Asdianto di Rejang Lebong, Kamis petang, mengatakan kendati saat ini kasus gigitan HPR yang dialami warga di daerah itu sudah mencapai 144 kasus, namun setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan gigitan yang disebabkan HPR positif rabies.

"Dari berbagai kasus gigitan HPR yang dilaporkan oleh warga kepada kami selama tahun 2017 ini belum ditemukan HPR yang terinfeksi rabies. Hal ini diketahui dari hasil uji laboratorium Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu terhadap HPR yang menyerang manusia tersebut," katanya.

Petugas Puskeswan Curup melakukan vaksinasi HPR guna mencegah penularan penyakit rabies di daerah itu.

Kendati pihaknya belum menemukan HPR yang positif rabies di daerah itu, namun pihaknya sempat khawatir dengan banyaknya kasus gigitan yang dialami warga dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, terutama di wilayah Kecamatan Curup Selatan karena terdapat seekor anjing yang menyerang lebih dari satu orang.

Kasus anjing yang menyerang warga di Kecamatan Curup Selatan ini tambah dia, dilaporkan di Desa Lubuk Ubar kemudian kembali menyerang warga di Desa Watas Marga.

Namun anjing yang menggigit warga ini tidak berhasil mereka tangkap dan tidak terdeteksi lagi keberadaannya sehingga tidak bisa diambil samplenya untuk di bawa laboratorium guna mengetahui terinfeksi virus rabies atau tidak. 

Vaksinasi HPR guna mencegah penularan penyakit rabies di Rejang Lebong.

Dengan tidak diketahuinya status kesehatan HPR yang menyerang warga itu, kemudian langsung di berikan vaksin anti rabies (VAR) untuk mencegah terinfeksi rabies. Jika HPR yang menyerang warga ini positif rabies maka warga yang kena gigitan akan cepat tertular dan menyebar hingga ke otak, sehingga jika terlambat ditangani akan menyebabkan kematian.

Untuk itu dia mengimbau kalangan warga di daerah itu agar selalu waspada terhadap serangan HPR. Selain itu warga yang terkena gigitan HPR juga harus segera berobat ke Puskesmas dan melaporkannya kepada petugas Puskeswan terdekat.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017