Bengkulu (Antara) - Bank Indonesia memberikan rekomendasi empat sumber perekonomian baru yang bisa dimanfaatkan oleh Provinsi Bengkulu di masa mendatang.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Senin, menyebutkan, selama ini daerah tersebut masih bergantung sangat besar pada sektor konsumsi masyarakat maupun belanja pemerintah daerah.

"Sumber pertumbuhan ekonomi baru potensial, pertama di bisnis terkait agro maritim, pariwisata, industri peternakan, dan agribisnis, inilah yang akan menjadi tumpuan Bengkulu di masa mendatang," kata dia.

Bisnis agro maritim, mulai 2018 ini seharusnya mulai berwujud nyata karena Provinsi Bengkulu kata dia tersambung langsung dengan Samudra Hindia, memiliki kekayaan laut dan menjadi salah satu jalur tol laut potensial.

"Untuk pariwisata memang sekarang mungkin belum berkembang namun daerah ini sangat potensial, kami berharap kegiatan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia akan diselenggarakan di Bali 2018 mendatang, bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menggaet mereka untuk datang Bengkulu," ucap Endang.

Sektor pariwisata dan agribisnis ini lanjut dia, perlu dukungan sektor penunjang yakni perbaikan pelabuhan, bandara, revitalisasi jalur transportasi darat setempat serta ketersediaan suplai listrik yang memadai.

Sementara itu untuk peternakan, Provinsi Bengkulu memiliki potensi besar sebab ketersediaan sumber daya alam yang bagus untuk pengembangan baik budidaya maupun industri turunan.

"Bengkulu sebagian besar wilayahnya merupakan perkebunan sawit, dan ini bisa menjadi pakan ternak, di sisi lain Pulau Sumatera defisit pasokan hewan ternak, khususnya sapi," lanjut Endang.

Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah meyakinkan bahwa Bengkulu saat ini sudah berada di jalur yang tepat untuk membangkitkan empat sumber ekonomi baru.

"Kita sudah mengupayakan perbaikan bandara, dan berhasil meyakinkan pihak Angkasa pura untuk mengelola Bandara Fatmawati," katanya.

Selain itu pada 2018, Bengkulu juga akan mulai membangun dua program strategis nasional yakni jalur rel kereta, dan jalan tol yang terhubung langsung dengan jalur lintas tengah Pulau Sumatera

"Perkembangan Pelabuhan Pulau Baai juga bergerak cepat, pada akhir 2017 ini dibangun terminal curah cair dan dilanjutkan dengan pembangunan pelabuhan khusus hewan ternak," ujarnya.

Pewarta: Boyke LW

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017