Bengkulu (Antara) - Satu bunga langka Rafflesia Arnoldii mekar sumpurna di hutan belukar sekitar kebun kopi warga Desa Manau IX Kecamatan Padang Guci Hulu Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
"Posisi bunga mekar menggantung di atas batang inang sekitar dua meter di atas tanah, ini sangat unik," kata Nopriansyah, Anggota Komunitas Peduli Puspa Langka Padang Guci, Kaur, saat dihubungi dari Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan habitat bunga tersebut sudah dipetakan anggota komunitas dan rutin dipantau untuk perlindungan.
Apalagi tempat tumbuh bunga langka dilindungi itu sebagian besar berada di wilayah kebun karet dan kopi masyarakat.
"Kami sudah upayakan habitat bunga rafflesia di Kaur ini dijadikan areal lindung atau konservasi," ucap Nopriansyah.
Untuk mewujudkan itu, belum lama ini, komunitas bersama pemerintah daerah dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memetakan habitat rafflesia di Kaur.
Kawasan hutan di sekitar Sungai Penangkulan dan beberapa belukar di areal kebun warga merupakan habitat dua jenis rafflesia yakni Rafflesia Arnoldii dan Rafflesia Bengkuluensis.
Anggota komunitas dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Manau IX memetakan dan menjadikan habitat bunga langka itu sebagai stujuan eowisata andalan setempat.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Posisi bunga mekar menggantung di atas batang inang sekitar dua meter di atas tanah, ini sangat unik," kata Nopriansyah, Anggota Komunitas Peduli Puspa Langka Padang Guci, Kaur, saat dihubungi dari Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan habitat bunga tersebut sudah dipetakan anggota komunitas dan rutin dipantau untuk perlindungan.
Apalagi tempat tumbuh bunga langka dilindungi itu sebagian besar berada di wilayah kebun karet dan kopi masyarakat.
"Kami sudah upayakan habitat bunga rafflesia di Kaur ini dijadikan areal lindung atau konservasi," ucap Nopriansyah.
Untuk mewujudkan itu, belum lama ini, komunitas bersama pemerintah daerah dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memetakan habitat rafflesia di Kaur.
Kawasan hutan di sekitar Sungai Penangkulan dan beberapa belukar di areal kebun warga merupakan habitat dua jenis rafflesia yakni Rafflesia Arnoldii dan Rafflesia Bengkuluensis.
Anggota komunitas dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Manau IX memetakan dan menjadikan habitat bunga langka itu sebagai stujuan eowisata andalan setempat.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017