Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan seluas 600 hektare lahan milik petani setempat yang mendapatkan bantuan benih kedelai dari pemerintah pusat pada tahun 2018.
Luas lahan pertanian yang mendapatkan bantuan benih kedelai tahun depan meningkat dibandingkan tahun ini, kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hari Mustaman di Mukomuko, Sabtu.
Tahun ini masih mendapatkan jatah bantuan benih kedelai dari pemerintah pusat karena daerah itu menjadi sasaran pengembangan tanaman kedelai di Bengkulu.
Namun, katanya, mayoritas petani setempat sejak beberapa tahun terakhir tidak ada yang tertarik menanam benih kedelai di lahan pertaniannya.
"Daerah ini setiap tahun mendapat jatah bantuan benih kedelai dari pemerintah, tetapi tidak ada petani yang bersedia menanam kedelai," ujarnya.
Selain itu, katanya, tidak tersedianya lahan pertanian di daerah itu untuk tanaman kedelai. Lahan pertanian di wilayah ini untuk dua jenis komoditi, yakni padi dan jagung.
Ia menyatakan, instansinya sudah berupaya mendorong petani setempat memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanama kedelai, tetapi tidak ada petani bersedia menanamnya.
Ia menjelaskan, petani di daerah itu kurang berminat menanam tanaman kedelai di lahannya karena mereka kesulitan pemasaran hasil panen kedelai.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Luas lahan pertanian yang mendapatkan bantuan benih kedelai tahun depan meningkat dibandingkan tahun ini, kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hari Mustaman di Mukomuko, Sabtu.
Tahun ini masih mendapatkan jatah bantuan benih kedelai dari pemerintah pusat karena daerah itu menjadi sasaran pengembangan tanaman kedelai di Bengkulu.
Namun, katanya, mayoritas petani setempat sejak beberapa tahun terakhir tidak ada yang tertarik menanam benih kedelai di lahan pertaniannya.
"Daerah ini setiap tahun mendapat jatah bantuan benih kedelai dari pemerintah, tetapi tidak ada petani yang bersedia menanam kedelai," ujarnya.
Selain itu, katanya, tidak tersedianya lahan pertanian di daerah itu untuk tanaman kedelai. Lahan pertanian di wilayah ini untuk dua jenis komoditi, yakni padi dan jagung.
Ia menyatakan, instansinya sudah berupaya mendorong petani setempat memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanama kedelai, tetapi tidak ada petani bersedia menanamnya.
Ia menjelaskan, petani di daerah itu kurang berminat menanam tanaman kedelai di lahannya karena mereka kesulitan pemasaran hasil panen kedelai.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017